Page 59 - Stabilitas Edisi 196 Tahun 2023
P. 59
wal Mei lalu ketika Badan
Kesehatan Dunia mencabut
status kegawatdaruratan
Aglobal atas pandemi Covid-
19, perekonomian global tampaknya
menyatakan suka cita dengan caranya
sendiri. Kenaikan suku bunga yang
sudah menjadi warna dominan setahun
belakangan tampaknya akan diganti
warna lain. PENGETATAN
Kebijakan menaikkan suku bunga LEBIH LANJUT
induk yang diterapkan banyak bank
sentral memang telah memperlihatkan AKAN DIPERLUKAN
dampaknya dengan pergerakan ekonomi UNTUK
global yang mulai membaik. Karenanya, MENJINAKKAN
diperkirakan tren menaikkan suku bunga
acuan oleh bank-bank sentral di sebagian INFLASI. KAMI
besar negara dunia akan mulai melambat. TIDAK BERHENTI –
Setidaknya hal itu sudah bisa
disaksikan pada April lalu. Sepanjang ITU SANGAT JELAS.
awal triwulan kedua itu terlihat hanya KAMI TAHU BAHWA
ada dua kenaikan suku bunga acuan
oleh lima bank sentral yang mengawasi KAMI MEMILIKI Christine Lagarde,
10 mata uang yang paling banyak LEBIH BANYAK Presiden ECB
diperdagangkan. Pembuat kebijakan di
Selandia Baru dan Swedia memberikan TEMPAT UNTUK
total 100 basis poin (bps) dalam DICAKUP.
kenaikan suku bunga. Sementara Jepang,
Australia, dan Kanada menahan diri
untuk menaikkan suku bunga.
Kondisi tersebut dibandingkan
dengan enam kenaikan suku bunga dalam
delapan pertemuan oleh bank sentral
G10 pada Maret. “Kita sedang mendekati
akhir dari siklus kenaikan (suku bunga)
global. Kita berada pada titik belok,” kata 14 bank sentral di negara berkembang dilakukan melambat dibandingkan
Co-Head of Asia ex-Japan Fixed Income pada Maret yang lima memutuskan dengan kenaikan suku bunga yang
PineBridge Investments, Omar Slim, untuk menaikkan bunga acuan yang dilakukan pertemuan-pertemuan
dilansir dari The Business Times, awal totalnya mencapai 150 bps. Sebagai tanda sebelumnya. Adapun bank sentral
Mei 2023. bahwa pivot untuk penurunan suku untuk 20 negara yang berbagi euro telah
Di pasar negara berkembang, tanda- bunga ada di kartu untuk pasar negara menaikkan suku bunga gabungan 375 bps
tanda lebih lanjut dari perlambatan berkembang, bank sentral Uruguay sejak Juli lalu, laju pengetatan tercepat.
dorongan kenaikan suku bunga menjadi –yang bukan bagian dari sampel Reuters– Kenaikan suku bunga yang lebih
jelas. Sebanyak 11 dari 18 bank sentral memangkas suku bunga acuannya lambat usai tiga kali berturut-turut
dalam sampel Reuters kepada negara sebesar 25 basis poin dan menjadi yang dinaikkan sebanyak 50 bps, terjadi hanya
berkembang, memutuskan untuk pertama menurunkan suku bunga di beberapa hari setelah data perbankan
menghentikan pergerakan suku bunga. wilayahnya. zona Euro menunjukkan penurunan
China, Indonesia, India, Korea, Rusia, Sementara itu, Bank Sentral Eropa permintaan pinjaman terbesar dalam
Turki, Hungaria, Polandia, dan Chili (ECB) memutuskan menaikkan suku lebih dari satu dekade. Kondisi itu
semuanya memutuskan untuk tetap bunga 25 basis poin (bps) menjadi 3,25 menunjukkan kenaikan suku bunga
mempertahankan suku bunga. persen seperti yang diproyeksikan pada sebelumnya mulai berdampak terhadap
Kondisi ini kontras dengan langkah pertemuan Mei 2023. Kenaikan yang aktivitas ekonomi dan kebijakan ECB
www.stabilitas.id Edisi 196 / 2023 / Th.XVIII 59

