Page 61 - Stabilitas Edisi 196 Tahun 2023
P. 61

dampak rambatan ketidakpastian pasar
          keuangan global terhadap nilai tukar
          rupiah,” kata Perry.
            Sementara itu, Ekonom Bank
          Mandiri, Faisal Rachman memperkirakan
          BI akan mempertahankan tingkat
          suku bunga acuan di level 5,75 persen
          di sepanjang sisa 2023 dengan tetap
          mewaspadai perkembangan ekonomi
          global ke depan yang masih penuh                    KEBIJAKAN
          dengan ketidakpastian. Hal itu, lanjutnya,   STABILISASI NILAI
          didukung oleh tingkat inflasi yang terus
          menurun dan nantinya mencapai kisaran          TUKAR RUPIAH
          target dua hingga empat persen secara             JUGA TERUS
          tahunan pada akhir semester I-2023 atau     DIPERKUAT GUNA
          lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
                                                      MENGENDALIKAN
          Resiliensi                                   INFLASI BARANG
            Di sisi lain, perekonomian Indonesia
          kembali menunjukkan resiliensi di          IMPOR (IMPORTED
          tengah dinamika perekonomian global          INFLATION) DAN
          yang terus melambat. Ini tercermin
          dari pertumbuhan ekonomi nasional                  MEMITIGASI          Perry Warjiyo,
          yang melanjutkan tren penguatan pada    DAMPAK RAMBATAN                Gubernur Bank Indonesia
          triwulan I-2023 sebesar 5,03 persen
          (yoy), melampaui sebagian besar prediksi    KETIDAKPASTIAN
          analis pasar bahkan berada di atas        PASAR KEUANGAN
          Tiongkok yang tumbuh 4,5 persen pada
          triwulan yang sama.                      GLOBAL TERHADAP
            Kuatnya pertumbuhan ekonomi         NILAI TUKAR RUPIAH.
          triwulan pertama didukung oleh aktivitas
          konsumsi masyarakat. Konsumsi rumah
          tangga tumbuh sebesar 4,5 persen (yoy)
          atau menguat dibandingkan dengan
          pertumbuhan triwulan I-2022 di 4,3
          persen dan tumbuh positif 0,2 persen
          secara quarter-to-quarter.        mendorong aktivitas sektor swasta.   kuat bahwa daya tahan perekonomian
            Menteri Keuangan, Sri Mulyani   Percepatan penyerapan belanja APBN,   nasional dalam menghadapi tekanan
          Indrawati menjelaskan hal itu     khususnya Bantuan Operasional Sekolah   global terus membaik. Bahkan, lanjutnya,
          mencerminkan terjaganya penguatan   (BOS), mendorong pertumbuhan     APBN di 2023 telah didesain secara
          daya beli masyarakat yang ditopang oleh   konsumsi pemerintah di triwulan ini.   konservatif dan antisipatif terhadap
          stabilitas harga di dalam negeri serta   Komponen belanja APBN yang termasuk   perlambatan ekonomi global, termasuk
          meningkatnya pendapatan masyarakat   ke dalam konsumsi pemerintah, seperti   dampak rambatan dari moderasi harga
          seiring dengan keberlanjutan penciptaan   belanja barang tumbuh tinggi sebesar   komoditas.
          lapangan kerja. “Dalam hal ini, APBN   36,4 persen serta belanja pegawai   “Di sisi lain, kebijakan fiskal
          berperan penting, baik sebagai shock   tumbuh 1,2 persen.            juga diarahkan untuk mempercepat
          absorber dalam meredam tekanan       Lebih lanjut, kinerja pertumbuhan   pelaksanaan agenda reformasi struktural,
          inflasi global maupun dalam mendorong   ekonomi di 2023 diperkirakan   khususnya melalui penguatan kualitas
          penguatan aktivitas ekonomi,” jelas Sri   masih cukup menjanjikan di tengah   SDM, percepatan pembangunan
          Mulyani.                          perlambatan ekonomi global. Resiliensi   infrastruktur, dan peningkatan kualitas
            Konsumsi pemerintah kembali     tingkat pertumbuhan ekonomi hingga   kelembagaan dan regulasi,” tutup Sri
          tumbuh positif sebesar 4,0 persen (yoy),   triwulan pertama menjadi indikasi   Mulyani.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 196 / 2023 / Th.XVIII  61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66