Page 11 - Stabilitas Edisi 216 Tahun 2025
P. 11
risiko utama bagi bisnis dalam dua memiliki kemampuan untuk beradaptasi. memfasilitasi transaksi yang lebih aman
tahun ke depan. Industri asuransi pun Salah satu strategi yang dapat diambil dan nyaman.
dihadapkan pada sejumlah tantangan. adalah diversifikasi portofolio layanan. Di hadapan semua tantangan
Di antaranya adalah dampak lanjutan Institusi keuangan, termasuk asuransi ini, tidak ada jalan pintas untuk
dari ketidakpastian ekonomi, dan dan multifinance, mulai berinovasi menyelamatkan industri keuangan.
peningkatan pada risiko iklim. menawarkan produk yang lebih Satu kunci utama yang harus dipegang
Di sektor pembiayaan, terutama bervariasi yang memanfaatkan teknologi adalah inklusivitas. Pelaku industri
di lini kendaraan bermotor, juga terkini untuk mempercepat proses dan perlu melibatkan semua pemangku
menghadapi tantangan serupa. Tingkat mengurangi biaya transaksi. Dengan kepentingan—dari regulator hingga
pembelian kendaraan menurun kata lain, transformasi digital bukan masyarakat luas. Membangun
yang membuat bisnis pembiayaan hanya sekedar pilihan, tetapi menjadi kepercayaan dan pemahaman yang
juga mengendur. Ketua Umum keharusan. mendalam terhadap kebutuhan serta
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Di samping itu, peningkatan investasi harapan konsumen adalah tugas yang tak
Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno pada teknologi AI dan machine learning kalah penting.
mengungkapkan bahwa penurunan daya dalam manajemen risiko juga menjadi Dengan merangkum semua
pendekatan tersebut, sangat mungkin
Masa depan mungkin terlihat suram, industri keuangan tidak hanya
tetapi dengan strategi yang tepat, bertahan, tetapi juga tumbuh di tengah
ketidakpastian. Masa depan mungkin
industri ini dapat menjadi kekuatan yang terlihat suram, tetapi dengan strategi
mendorong pertumbuhan ekonomi dan yang tepat, industri ini dapat menjadi
kekuatan yang mendorong pertumbuhan
stabilitas di masa depan. ekonomi dan stabilitas di masa depan.
Semestinya, langkah-langkah
menghadapi tantangan ekonomi yang
beli masyarakat menjadi faktor utama sorotan. Pelaku industri keuangan sudah diterapkan bisa lebih mudah
turunnya permintaan pembiayaan, berlomba-lomba meningkatkan mencapai hasil yang diinginkan
terutama di sektor otomotif. Banyak kemampuan analisis data guna mengingat perekonomian secara
masyarakat yang menahan konsumsi memprediksi kondisi pasar dan perilaku perlahan mulai membaik. Apalagi pada
karena kehilangan pekerjaan atau konsumen. Dengan pengelolaan risiko kuartal kedua tahun ini, pertumbuhan
mengalami penurunan penghasilan. yang lebih baik, mereka dapat mengambil ekonomi dinyatakan sudah kembali ke
Selain itu, ketidakpastian ekonomi keputusan yang lebih cepat dan tepat, level 5 persen, lebih baik dari ekspektasi
global dan domestik, termasuk potensi serta meningkatkan efisiensi operasional. banyak pihak. Hal ini tentu akan menjadi
tarif ekspor dari Amerika Serikat Kesiapan untuk melakukan bahan bakar optimisme pelaku industri
dan kebijakan fiskal yang ketat, turut kolaborasi menjadi faktor penting dalam menjalani sisa tahun ini.
menekan pertumbuhan ekonomi lainnya. Di tengah ketidakpastian yang Semuanya memang masih serba tidak
Indonesia. Hal ini berdampak pada melanda, kerangka kerjasama antara pasti, namun selangkah demi selangkah
sektor-sektor yang menjadi portofolio sektor keuangan dan industri lainnya yang dilakukan pelaku industri keuangan
utama perusahaan pembiayaan. kian relevan. Misalnya, kerjasama akan terbayar ketika perekonomian
dengan perusahaan teknologi untuk mulai menunjukkan perbaikan. Karena
Strategi Adaptasi menciptakan platform pembayaran yang harus diakui, perputaran roda industri
Namun, di balik tantangan ini, lebih efisien atau kolaborasi antara bank keuangan sangat bergantung dengan
terdapat peluang bagi pelaku bisnis yang dengan penyedia jasa e-commerce untuk pergerakan ekonomi.*
www.stabilitas.id Edisi 216 / 2025 / Th.XXI 11

