Page 14 - Stabilitas Edisi 216 Tahun 2025
P. 14

menuntut tata kelola yang lebih kuat.   beroperasi. Teknologi seperti AI,
                   Melihat situasi saat ini   Risiko perilaku telah menjadi perhatian   Machine Learning, Big Data, hingga
                    OJK mendorong agar      utama regulator keuangan global.   blockchain membuka peluang efisiensi
                  pelaku industri mampu     ”Tidak sedikit perusahaan asuransi yang   yang belum terjadi sebelumnya. “AI
               merespons secara adaptif     menghadapi krisis kepercayaan akibat   dan Machine Learning digunakan
                     setidaknya enam isu    pelanggaran etika, misselling product,   dalam proses underwriting yang lebih
                  strategis yang dihadapi   hingga konflik kepentingan yang tidak   akurat dan lebih cepat, klaim otomasi
                 pelaku industri asuransi   terkelola dengan baik. Di Indonesia,   berbasis algoritma, serta prediksi risiko
                                  global    kemarin banyak kasus unitlink, banyak   berbasis data historis dan perilaku,” kata
                                            yang merasa tertipu dengan agen    Sumarjono.
                                            penjualnya,” jelas Sumarjono.         Kelima, keberagaman, kesetaraan dan
                                               Ketiga, risiko siber (cyber risk).   inklusi (diversity, equity and inclusion).
                                            Seiring meningkatnya kebergantungan   Isu-isu ini kini menjadi pokok penting
                                            pada teknologi digital, risiko serangan di   dalam penilaian tata kelola yang baik
                                            sektor asuransi pun meningkat. Seperti   di banyak negara. Tidak hanya harus
                                            pada kasus kebocoran data nasabah dan   tergambar dalam komposisi pengurus
                                            peretasan sistem klaim dan gangguan   dan sumber daya manusia, namun hal ini
                                            layanan digital. ”Namun, di sini asuransi   juga harus terlihat dari desain produk
                                            bisa mengembangkan produk asuransi   hingga dalam strategi pemasaran.
                                            siber sebagai pasar yang potensial. Selain   Keenam, inklusi keuangan. Isu ini
                                            risiko baru, ini juga menjadi peluang   tetap akan menjadi agenda penting
                                            baru,” ujar Sumarjono.             dalam pembangunan berkelanjutan.
                                               Keempat, inovasi digital (digital   Oleh karena itu dibutuhkan produk dan
                                            innovation). Perkembangan ini telah   layanan yang bisa menjangkau semua
                                            mengubah cara industri asuransi    pihak seperti kehadiran microinsurance,


         14   Edisi 216 / 2025 / Th.XXI    www.stabilitas.id
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19