Page 18 - Stabilitas Edisi 216 Tahun 2025
P. 18

relatif sempit meskipun potensi pasar   menggunakan asuransi untuk memitigasi
                                            masih besar.                       risiko di masa depan.
                                               “Selain itu, terdapat tantangan    Untuk menumbuhkan kepercayaan
                                            terkait adaptasi terhadap regulasi baru,   tersebut, Tatang menekankan perlunya
                                            persaingan yang semakin ketat di tengah   perbaikan fundamental dalam industri.
                                            disrupsi digital, serta perubahan perilaku   Dia mengingatkan sejumlah masalah hari
                                            konsumen yang menuntut layanan lebih   ini merupakan akibat dari kebijakan yang
                                            cepat, transparan, dan personal,” ujar   dibuat 20 hingga 25 tahun lalu.
                                            Simon.                                Karena itu, perbaikan harus dimulai
                                               Meski ada pertumbuhan di beberapa   sejak sekarang agar tidak menimbulkan
                                            segmen, dia menambahkan, kinerja   persoalan yang lebih besar di kemudian
                                            premi dan klaim menunjukkan gejala   hari. Salah satu upaya yang dapat
                                            stagnasi dalam beberapa tahun terakhir.   dilakukan adalah memperkuat penerapan
                                            Beban klaim yang tinggi di beberapa   teknologi informasi guna meningkatkan
                                            lini, khususnya asuransi kesehatan dan   transparansi data dan pelaporan.
                                            unit link, menjadi salah satu faktor yang   Tatang menyebut, laporan harus
                                            menekan margin perusahaan. Situasi   transparan dan dapat diakses oleh
                                            ini mendorong pelaku industri untuk   seluruh pihak. Selain itu, kedisiplinan
                                            melakukan efisiensi operasional dan   dari pelaku industri juga menjadi elemen
                                            memperkuat strategi pemasaran.     penting dalam reformasi sektor asuransi.
                                               “Oleh sebab itu, kami memberikan
          Andrew Bain, Direktur operasional   rekomendasi langkah strategis yang   Tantangan Literasi
                                   BRI Life   perlu dilakukan industri. Di antaranya,   Menurut OJK, salah satu penyebab
                                            meningkatkan literasi dan inklusi   lambatnya pertumbuhan ini adalah
                 Sebagian besar             asuransi melalui edukasi publik yang   rendahnya literasi dan inklusi asuransi.
                                                                               Survei OJK tahun 2025 mencatat
                                            massif dan menyederhanakan produk
                penjualan masih             agar lebih mudah dipahami,” kata Simon.  tingkat literasi perbankan mencapai
                                               Industri asuransi juga harus
           fokus pada nasabah               memperkuat perlindungan konsumen   66,45 persen, pasar modal 65,50 persen,
                                                                               sementara asuransi hanya 27,79 persen.
            kredit, yang berarti            untuk mengembalikan kepercayaan    Kesenjangan ini juga terlihat pada tingkat
            pertumbuhan polis               publik. Selain itu juga harus      inklusi: perbankan 80,51 persen, pasar
           lebih banyak terjadi             memanfaatkan teknologi digital untuk   modal 70,65 persen, dan asuransi hanya
                                                                               17,78 persen. Rendahnya pemahaman dan
                                            meningkatkan efisiensi dan pengalaman
             karena kebutuhan               pelanggan, serta memperkuat tata kelola   partisipasi ini menyebabkan penetrasi
                  tambahan saat             untuk mencegah fraud.              asuransi nasional baru mencapai 2,7
                                                                               persen, jauh di bawah penetrasi internet
                                               Dari lini asuransi syariah kondisinya
              meminjam, bukan               dinilai tidak jauh berbeda. Anggota   yang sudah 79,5 persen dan e-commerce
              karena kesadaran              Dewan Penasihat Asosiasi Asuransi   21,6 persen.
                                            Syariah Indonesia (AASI) Tatang
                                                                                  Dalam satu dekade terakhir, regulator
                           proteksi.        Nurhidayat menilai, ada sejumlah   telah mengeluarkan serangkaian
                                            langkah strategis yang perlu diambil   kebijakan untuk memperkuat
                                            untuk mendorong pertumbuhan industri   perlindungan konsumen dan adaptasi
                                            asuransi. ”Pertama, tanggung jawab kita   teknologi. Di antaranya SEOJK 14/
                                            sebagai bangsa adalah meningkatkan   SEOJK.07/2014 tentang perlindungan
                                            pendapatan masyarakat. Kita harus   data pribadi, PER12/MBU/10/2015
                                            memastikan segala upaya diarahkan ke   tentang pengelolaan informasi di BUMN,
                                            sana,” ungkap Tatang.              POJK 18/POJK.07/2018 mengenai
                                               Menurut dia, ketika pendapatan   layanan pengaduan konsumen.
                                            masyarakat meningkat, tantangan       Ada juga POJK 4/POJK.05/2021
                                            berikutnya adalah membangun        tentang manajemen risiko penggunaan
                                            kepercayaan terhadap industri asuransi.   teknologi informasi di lembaga jasa
                                            Hal ini penting agar masyarakat bersedia   keuangan nonbank, hingga POJK No. 3


         18   Edisi 216 / 2025 / Th.XXI    www.stabilitas.id
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23