Page 51 - Stabilitas Edisi 191 Tahun 2022
P. 51

isnis rintisan yang disebut-
                 sebut menjadi sektor usaha
                 rebutan dan telah memanen
          Bhasil yang besar dalam
          lima tahun terakhir tampaknya mulai
          memasuki fase pelambatan. Kebalikan
          dari bisnis konvensional yang pada
          dua tahun belakangan berada di lorong
          gelap.
            Tanda-tanda tertahannya ekspansi
          bisnis startup, sejatinya, sudah dimulai
          sejak tahun lalu dan awal tahun ini
          ketika beberapa perusahaan mulai
          memecat ribuan karyawan. Bahkan
          diprediksi masa kelabu tersebut
          akan terus menuju puncak ketika
          perekonomian global akan kembali
          terhantam resesi, ditambah adanya
          perpindahan ekspektasi dari pemilik
          modal besar.
            Direktur Eksekutif Indonesia ICT
          Institute Heru Sutadi mengatakan,            Perusahaan rintisan yang bertahan hanya
          keberlangsungan sebuah startup memang
          sangat tergantung dengan pendanaan.          yang bisa meningkatkan valuasinya menjadi
          Tahun ini, Heru melihat tampaknya akan       unicorn atau decacorn. Sementara yang
          banyak terjadi pemutusan hubungan            sudah unicorn atau decacorn akan mulai
          kerja (PHK) di startup karena alasan
          pendanaan tersebut. “PHK akan terus          melakukan IPO, yang berat adalah yang
          terjadi sampai dua tahun ke depan, yang      belum IPO.
          gagal bertahan akan gugur,” jelas dia.
            Saat ini, Heru melihat bisnis
          perusahaan rintisan mengalami banyak         Heru Sutadi, Pengamat Teknologi
          tantangan karena pengaruh ekonomi
          global. Selain melalui pengurangan
          pekerja, startup yang tidak bertahan
          dalam menghadapi keringnya pendanaan
          akan melakukan pengetatan anggaran   yang belum IPO karena harus melakukan   beroperasi yakni Indonesia dan Filipina.
          besar-besaran.                    efisiensi atau mundur teratur,” ucap   Namun, tidak dijelaskan lebih terperinci
            Efisiensi itu mencakup pengurangan   Heru.                         lagi berapa jumlah pasti karyawan yang
          fasilitas hingga gaji. Perusahaan pun   Dengan adanya hal ini, akan terjadi   dirumahkan.
          cenderung akan mencari tenaga kerja   banyak perubahan di industri startup.   Keputusan ini diambil karena situasi
          baru yang lebih murah ketimbang   Heru melihat ke depan, masing-masing   makro ekonomi yang tidak menentu
          standar gaji pegawai lama.        sektor bisnis di startup hanya akan diisi   saat ini, sehingga memaksa perusahaan
            Dalam kondisi serba sulit, Heru   oleh dua hingga tiga pemain besar. “Tapi   untuk mengubah struktur dan sumber
          meramalkan, perusahaan rintisan yang   seperti ride hailing kemungkinan hanya   daya tim. “Melakukan rightsizing tim
          bertahan hanya yang bisa meningkatkan   dua pemain besar,” tutur Heru.  adalah sebuah keputusan yang sangat
          valuasinya menjadi unicorn (startup                                  sulit namun tetap harus diambil untuk
          dengan valuasi di atas 1 miliar dollar AS)   Gelombang Pemecatan     optimalisasi posisi kami di jangka
          atau decacorn (startup dengan valuasi   Adapun startup yang baru-baru ini   pendek maupun jangka panjang untuk
          di atas 10 miliar dollar AS). “Sementara   melakukan PHK adalah Xendit yang   perkembangan,” kata Chief Operating
          yang sudah unicorn atau decacorn akan   melakukan PHK sebesar 5 persen   Officer Xendit Tessa Wijaya.
          mulai melakukan IPO, yang berat adalah   karyawan di dua negara tempat mereka   Hal ini didasarkan pada strategi


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 191 / 2022 / Th.XVIII  51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56