Page 59 - Stabilitas Edisi 192 Tahun 2023
P. 59
emerintah Indonesia telah
mentargetkan penurunan
emisi karbon sampai 834
Pjuta ton di tahun 2030. Jelas
tidak mudah mencapainya mengingat
tantangan pemerintah dalam mengelola
hutan dan kawasan lahan lainnya.
Namun demikian, Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak
patah arang dalam mengupayakannya, kuncinYa iaLaH
meski hal itu membutuhkan anggaran pada konSiStenSi
tidak kurang dari Rp240 triliun rupiah
dengan target penurunan emisi karbon kita MereHaBiLitaSi
sekitar 140 juta ton. Hutan-Hutan Yang
Urusan pengurangan emisi karbon
tanggung jawab terbesar memang berada ruSak, Menjaga
di tangan Siti Nurbaya sebagai Menteri Hutan aLaM agar
Lingkungan Hidup dan Kehutanan. tetap utuH dan
Dari sekitar 1,2 miliar ton CO2 yang
diemisikan dari bumi Indonesia per teruS BerkeMBang,
tahun, sekitar 59 persennya berasal dari Menekan
Forestry And Other Land Use (FOLU)
yang menjadi bidang garap Kementerian. deforeStaSi, siti nurbaya, Menteri LHK
Indonesia mematok target MereStoraSi Hutan
memangkas emisi karbon 29-41 persen
dari posisinya saat ini pada 2030. Meski Mangrove Serta
berat, Nurbaya mengaku optimistis Hutan tanaH
hal itu akan tercapai meski tidak
menjanjikan angka secara spesifik dalam gaMBut
memenuhi mandatory Perjanjian Paris
2015 tentang Perubahan Iklim.
“Prinsip Presiden (Jokowi) bahwa
less promise, high deliverables, konkret,
dan nyata. Itulah kita sekarang di 2022.
Tonggaknya sudah ditancapkan,” ujar
Menteri Siti Nurbaya saat memberikan umum, bila tata kelola kawasan kehutan hutan dan lahan (karhutla),’’ kata
“Catatan Akhir Tahun 2022 Menteri terus dijaga pada track yang kini telah Nurbaya.
Lingkungan Hidup dan Kehutanan” dijalankan, maka sektor FoLU di
medio Desember 2022 silam. Indonesia bakal mencatat net sink pada Optimalisasi Multiusaha
Sekadar mengingatkan, Indonesia’s 2030. Artinya, sektor kehutanan mampu Kebakaran dapat membuat pekerjaan
Forestry and Other Land Use (FOLU) menyerap karbon dan gas rumah kaca pemerintah menjaga hutan ambyar.
Net Sink adalah skema aksi mitigasi lainnya melampaui angka emisi FoLU Dalam kesempatan yang berbeda,
peningkatan emisi gas rumah kaca yang diproyeksikan pada 2015. Dengan Nurbaya pernah mengatakan bahwa
dari sektor kehutanan dan tipe lahan demikian, ada karbon yang tersimpan di kebakaran besar 2015 yang melahap area
lainnya. Melalui percepatan pengelolaan hutan-hutan Indonesia. seluas 2,6 juta ha itu mengakibatkan
FOLU ini, ditargetkan bakal terjadi ‘’Kuncinya ialah pada konsistensi kita terjadinya emisi karbon ekstra sebesar
keseimbangan atau Net Sink, antara merehabilitasi hutan-hutan yang rusak, 700 juta ton CO2. Tentu saja, pada 2015
karbon yang leluar dengan diserap. Dan menjaga hutan alam agar tetap utuh dan emisi karbon Indonesia tercatat di atas
ditargetkan, ril keseimbangan itu terjadi terus berkembang, menekan deforestasi, 1,9 miliar ton.
pada masa 7 tahun ke depan, tepatnya, merestorasi hutan mangrove serta hutan Yang menggembirakan, kata
2030. tanah gambut. Yang juga sangat penting Nurbaya, tren kebakaran terus menyusut.
Faktanya, jika melihat secara ialah jangan sampai terjadi kebakaran Pada 2021, katanya, kebakaran masih
www.stabilitas.id Edisi 192 / 2023 / Th.XVIII 59