Page 12 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 12
Tumbuh Gemilang
di Tahun yang Menantang
Di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian,
bank regional terbesar di Indonesia tetap tumbuh dengan strategi bisnis
dan permodalan yang jitu. Namun tidak melupakan perannya
pada perekonomian daerah.
emua pelaku usaha di yang utama. “Kami harus melakukan grup melalui skema Kelompok Usaha
industri keuangan sudah pengelolaan aset dan liabilitas yang Bank (KUB).
menyadari bahwa optimal agar tekanan biaya dana Bergabungnya Bank Bengkulu dalam
Stahun 2024 kondisi tetap terkendali, di sisi lain daya KUB bersama bank bjb syariah menandai
perekonomian yang masih tidak beli masyarakat yang tertekan telah langkah penting pengembangan usaha
menentu menjadi tantangan meningkatkan risiko NPL yang lebih grup. bank bjb kini menjadi BPD pertama
besar yang harus dihadapi. tinggi sehingga bank harus di Indonesia yang berhasil menyelesaikan
Tetapi ketidakpastian memiliki pencadangan yang proses KUB, dan menjadi benchmark bagi
dalam perekonomian memadai dengan coverage proses KUB seluruh BPD.
itu tidak menjadikan ratio yang sesuai,” jelas Selain Bank Bengkulu, bank bjb juga
bank menghentikan Yuddy. telah menjalin komitmen KUB dengan
ekspansi usahanya. Bank Untuk permodalan, Bank Jambi, Bank Maluku Malut dan
bjb adalah salah satu bank manajemen akan Bank Sultra yang telah menandatangani
yang tetap menargetkan berupaya untuk terus Letter of Intent untuk bersinergi
pertumbuhan usaha pada memperkuatnya. Saat ini dalam kerangka KUB pada tanggal 29
tahun ini. rasio permodalan bank bjb September 2022. Teranyar bank bjb
Kendati demikian, mencapai 18,5 persen hingga sudah menandatangani Memorandum of
target pertumbuhan kuartal pertama tahun ini. Understanding (MoU) dengan Bank Sultra
itu tentu harus diiringi Angka itu sejatinya masih untuk melangkah lebih lanjut dalam
dengan permodalan memadai dan berada jauh kerangka KUB pada 4 Maret 2024.
yang kuat dan juga diatas ketentuan minimum. “Dengan bergabungnya keempat BPD
kehati-hatian yang Namun untuk mendukung tersebut, kami melihat bank bjb secara
tinggi (prudentiality). rencana jangka panjang dengan grup akan lebih berperan dalam Industri
Untuk itu Direktur Utama adanya beberapa aksi korporasi, Perbankan Nasional dengan menjadi 10
bank bjb Yuddy Renaldi manajemen tetap merasa perlu besar perbankan berdasarkan total aset
mengungkapkan dua strategi untuk dilakukan penguatan baik secara konsolidasi,” ucap Yuddy.
utama dalam mengarungi untuk tier-1 maupun tier-2. Selain itu manajemen juga melakukan
bisnis yang menantang di Kedua, dalam jangka panjang pengembangan anak-anak usaha yang
sisa tahun 2024 ini. bank bjb akan terus melakukan akan mendukung kinerja bank secara
Pertama, dalam jangka langkah-langkah strategis termasuk grup keseluruhan, penguatan produk-
pendek tantangan untuk dalam aksi korporasi. Mulai tahun produk berbasis teknologi beserta faktor
menjaga likuiditas, kualitas lalu, bank bjb melakukan keamanannya. Tidak lupa pula perseroan
aset dan permodalan menjadi pengembangan usaha secara berencana menjadi emiten dengan
12 Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id