Page 63 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 63

ondisi ekonomi yang masih
                   berselimut ketidakpastian
                   telah mengancam
          Kkinerja asuransi  karena
          terkereknnya harga-harga produk dan
          layanan medis. Akibat kecenderungan
          tersebut, besaran premi asuransi bisa
          terdongkrak dan angka klaim bisa
          melonjak.
            Kalangan pelaku industri sudah          TINGGINYA INFLASI
          berjaga-jaga ketika prediksi global terkait      MEDIS TURUT
          inflasi medis terus mengalami kenaikan
          dan bahkan secara tren bakal mencapai     DISEBABKAN TREN
          double digit. Dasarnya adalah data dari   PELEMAHAN NILAI
          Survei Mercer Marsh Benefits (MMB)             TUKAR RUPIAH
          pada 2024.
            Lembaga konsultan global terkait       TERHADAP DOLLAR
          pialang asuransi serta konsultan untuk        AS. KONDISI ITU
          mengelola biaya, risiko karyawan di
          industri asuransi itu mengeluarkan        JUGA DIAKIBATKAN
          laporan tahunan. Dikatakan bahwa     PELEMAHAN EKONOMI
          tingkat tren medis pada 2024 di
          Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,        DI SEJUMLAH           Togar Pasaribu,
          dan Vietnam diperkirakan lebih tinggi      NEGARA DI EROPA             Direktur Eksekutif AAJI
          dibandingkan dengan rata-rata Asia
          sebesar 11,4 persen. Berdasarkan data     DAN MENGUATNYA
          MMB, dijelaskan bahwa inflasi medis       SENTIMEN POSITIF
          selalu lebih tinggi dibandingkan dengan
          inflasi umum. Inflasi medis di Indonesia   TERKAIT PROSPEK
          pada 2023 mencapai sebesar 13,6 persen           EKONOMI AS.
          dan inflasi umum pada 2024 diproyeksi
          sebesar tiga persen.
            Menanggapi hal tersebut Chief
          Customer and Marketing Officer
          Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen
          mengungkapkan, lonjakan inflasi medis   berada pada kisaran double digit dengan   Kehadiran PRUWell disebut sebagai
          terjadi akibat adanya beberapa faktor.   kenaikan cenderung terjadi di negara-  respons peningkatan signifikan klaim
          Di antaranya peningkatan biaya dokter,   negara Timur Tengah dan Afrika.   kesehatan yang dibayarkan Prudential
          treatment, operasi dan juga adanya   Meski begitu Prudential Indonesia,   Indonesia di sepanjang 2023 hingga
          kemajuan teknologi di bidang medis,   diakui Karin, mash mencatat    Rp5,4 triliun atau sekitar 19 persen
          sehingga variasi untuk treatment semakin   pertumbuhan yang positif di sepanjang   dibandingkan tahun sebelumnya.
          banyak.                           2023 di saat inflasi medis berada di   Adapun peningkatan klaim kesehatan ini
            Faktor selanjutnya yakni penundaan   angka yang tinggi. Kondisi itu membuat   disebabkan peningkatan yang signifikan
          perawatan di kala pandemi akibat   Prudential perseroan terus meningkatkan   dari beberapa komponen dalam klaim
          banyaknya orang menunda pergi ke   upayanya dengan menggandeng PT    kesehatan, seperti klaim kesehatan inner
          dokter atau rumah sakit kecuali untuk   Prudential Sharia Life Assurance   limit, klaim kesehatan sesuai tagihan, dan
          keadaan darurat. Hal ini yang juga   (Prudential Syariah) meluncurkan   klaim kesehatan crisis cover.
          menyebabkan kondisi kesehatan yang   PRUWell Medical dan PRUWell Medical   “Di tengah tantangan inflasi medis
          tidak terdeteksi menjadi lebih parah dan   Syariah sebagai inovasi produk asuransi   yang tinggi, Prudential Indonesia
          memerlukan biaya lebih besar untuk   kesehatan terkini yang menghadirkan   bersyukur atas pertumbuhan positif yang
          pengobatan. Untuk ke depan, Karin   manfaat proteksi kesehatan secara   diraih 2023 dan ini menjadi kesempatan
          mengatakan, tren inflasi akan masih   komprehensif.                  baik untuk meningkatkan kesadaran


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII  63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68