Page 59 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 59

set-aset digital berbentuk
                   kripto kembali menggeliat
                   dan mendongkrak harganya
          Adi pasar. Kondisi itu kembali
          memantik perhatian investor lantaran
          tawaran keuntungan yang menggiurkan
          ketika ketidakpastian ekonomi masih
          berlangsung, suku bunga masih tinggi
          dan konflik geopolitik masih memanas.
            Mengutip data Kementerian                TANTANGAN YANG
          Perdagangan melalui Badan Pengawas          DIHADAPI PASAR
          Perdagangan Berjangka Komoditi
          (Bappebti), nilai transaksi kripto di         KRIPTO GLOBAL
          Indonesia mengalami loncatan signifikan       SAAT INI CUKUP
          sepanjang Januari-Mei 2024. Pada     KOMPLEKS. MESKIPUN
          periode dimaksud, nilai transaksi  telah
          mencapai Rp260,9 triliun. Capaian ini   DEMIKIAN, KAMI TETAP
          melonjak lebih dari 500 persen dalam        OPTIMIS DENGAN
          setahun, dan sudah melewati total nilai
          transaksi di sepanjang tahun 2023 yang        PERTUMBUHAN
          sebesar Rp149,3 triliun.                    INDUSTRI KRIPTO
            Wakil Ketua Umum Asosiasi
          Blockchain & Pedagang Aset Kripto                DI INDONESIA          Yudhono Rawis, Waketum
          Indonesia (Aspakrindo-ABI) Yudhono             KARENA MINAT            Asosiasi Blockchain & Pedagang
          Rawis mengatakan pertumbuhan                                           Aset Kripto Indonesia
          transaksi kripto ini sangat positif. Hal   DAN KEPERCAYAAN
          tersebut mencerminkan minat yang                 MASYARAKAT
          semakin tinggi dari masyarakat terhadap
          investasi kripto di Indonesia di tengah   TERHADAP ASET KRIPTO
          berbagai tantangan yang dihadapi.         TERUS MENINGKAT.
            Situasi makroekonomi yang belum
          stabil, ditambah dengan sikap The Fed
          yang belum melunak terhadap kebijakan
          moneternya, telah memberikan tekanan
          pada pasar kripto. Selain itu, arus masuk
          ETF Bitcoin yang melemah dari investor   salah satu Calon Pedagang Fisik Aset   akan mengurangi kewaspadaan terkait
          institusi di AS juga mempengaruhi   Kripto (CPFAK) berhenti beroperasi.  risiko yang bisa mencuat di kemudian
          sentimen pasar.                      Di sisi lain, jumlah investor aktif yang   hari. Salah satu yang terus dilakukan
            “Tantangan yang dihadapi pasar   bertransaksi pada Mei 2024 tercatat   Bappebti mengawal optimalisasi
          kripto global saat ini cukup kompleks.   sebanyak 893.541, dengan penambahan   ekosistem aset kripto sehingga bisa
          Meskipun demikian, kami tetap optimis   jumlah investor sebesar 363.101 pada   memberikan kenyamanan dan keamanan
          dengan pertumbuhan industri kripto di   bulan tersebut.              bagi masyarakat dalam bertransaksi. Hal
          Indonesia karena minat dan kepercayaan   Menurut Pelaksana Tugas (Plt)   itu yang membuat Bappebti berupaya
          masyarakat terhadap aset kripto terus   Kepala Bappebti Kasan menyebutkan   terus mengawal optimalisasi ekosistem
          meningkat,” ungkap Yudho dalam siaran   saat ini Indonesia telah menduduki   aset kripto yang terdiri dari bursa,
          pers, akhir Juni lalu.            peringkat ke tujuh di dunia dalam aspek   kliring, dan depository.
            Sementara, jumlah investor kripto di   jumlah pelanggan aset kripto menurut   Tak ketinggalan, regulator juga siap
          Indonesia hingga Mei 2024 mengalami   Global Crypto Adoption Index 2023.   melakukan penguatan pengawasan
          penurunan menjadi 19,75 juta pelanggan,   “Hal ini harus menjadi momentum bagi   berbasis digital, peningkatan kompetensi
          dibandingkan dengan April 2024 yang   industri aset kripto untuk bergerak   sumber daya manusia, inklusi dan literasi
          mencapai 20,16 juta. Penurunan ini   maju,” kata Kasan, beberapa waktu lalu.  aset kripto, serta penguatan regulasi.
          disebabkan oleh penyesuaian data setelah   Meski demikian, regulator tetap tidak   Setidaknya ada tujuh komitmen yang


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII  59
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64