Page 84 - Stabilitas Edisi 188 Tahun 2022
P. 84

terlihat dari besarnya aliran masuk dana
                                                                               investor asing.
                                                                                  Nafan menambahkan kenaikan
                                                                               suku bunga acuan AS (Fed Rate) sudah
                                                                               diantisipasi pelaku pasar sehingga
                                                                               koreksi memang diprediksi terjadi tetapi
                                                                               akan terbatas. Pada Mei, arus modal
                                                                               asing tercatat negatif Rp8,36 triliun,
                                                                               tetapi sejak awal tahun masih surplus
                                            arUS Modal aSing                   cukup besar yaitu Rp51,27 triliun per
                                            Sejak awal tahUn                   13 Mei. “Arus modal asing sejak awal
                                            Menjadi faktor                     tahun menjadi faktor utama yang akan
                                                                               menahan koreksi dan menunjukkan
                                            UtaMa yang akan                    bahwa investor asing menilai
                                            Menahan korekSi                    fundamental dalam negeri Indonesia
                                                                               masih menarik,” tutur Nafan.
                                            di PaSar SahaM                        Faktor penyeimbang kenaikan Fed

                                            dan MenUnjUkkan                    Rate yang menjadi penahan penurunan
                                                                               IHSG adalah laporan keuangan emiten
                                            Bahwa inveStor                     periode kuartal pertama 2022 yang
                                            aSing Menilai                      positif dan data ekonomi domestik yang
                                                                               mendukung.
            muhammad nafan aji gusta,       fUndaMental                           Faktor fundamental tersebut
            Senior Investment Information   dalaM negeri                       terutama neraca dagang yang realisasinya
                     Mirae Asset Sekuritas                                     jauh di atas prediksi pasar karena
                                            indoneSia MaSih                    didukung tingginya harga komoditas,
                                            Menarik.                           industri yang masih tumbuh dan
                                                                               dicerminkan indeks pembelian industri
                                                                               (purchasing manager index/PMI), serta
                                                                               indeks keyakinan konsumen (IKK) yang
                                                                               masih optimistis.
                                                                                  Senada pengamat pasar modal yang
                                                                               juga Founder Indonesia Superstocks
                                                                               Community Edhi Pranasidhi juga
                                                                               memperkirakan bisa menembus level
                                                                               7.400-7.600 tahun ini. Prediksi itu seiring
                                                                               dengan harapan pertumbuhan ekonomi
                                                                               tahun ini yang diperkirakan di kisaran
          adalah sektor perbankan yang bisa   bisa lebih antisipatif dan memitigasi   5,2 persen. “GDP Indonesia secara rata-
          mengerek suku bunga jika BI menaikkan   kebijakan yang sesuai, tak terkecuali   rata setiap tahun sejak 2001 hingga 2020,
          BI7DRR. “Sektor energi juga bisa   bank sentral Indonesia,” terang dia.  tumbuh sekitar 5 persen,” ungkap Edhi.
          mengambil keuntungan jika terjadi                                       Pada 2021 terjadi pandemi yang
          pelemahan rupiah akibat kenaikan suku   Indeks 2022                  menyebabkan GDP Indonesia hanya 3,69
          bunga The Fed,” tambahnya.           Dengan dampak yang minimal      persen. Pada 2022, kata Edhi, optimisme
            Senada, Senior Investment       ini, IHSG diperkirakan masih akan   kembali tumbuh seiring pandemi
          Information Mirae Asset Sekuritas   menguat hingga akhir tahun. Mirae Asset   yang semakin terkendali. Dengan
          Muhammad Nafan Aji Gusta meyakini   memprediksi masih akan menarik di   pertumbuhan ekonomi pada kuartal
          tekanan pada IHSG tidak akan terlalu   tengah tekanan dari kenaikan suku bunga   pertama 2022 mencapai 5,01 persen.
          signifikan, mengingat The Fed cenderung   acuan Amerika Serikat (AS) karena   Selain faktor GDP, IHSG juga
          lebih komunikatif dalam menetapkan   kuatnya fundamental pasar Indonesia.   diperkuat oleh nilai tukar rupiah yang
          kebijakan moneter. “Hal ini membuat   Kuatnya faktor fundamental tercermin   cenderung stabil di kisaran Rp 14.400.
          otoritas moneter di berbagai negara   dari tingginya minat investor asing yang   Serta harga komoditas andalan Indonesia


         84   Edisi 188 / 2022 / Th.XVII    www.stabilitas.id
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89