Page 79 - Stabilitas Edisi 188 Tahun 2022
P. 79

mbas invasi Rusia ke Ukraina
               ternyata berbuntut sangat
               panjang. Awalnya konflik yang
          Idipicu kekhawatiran Moskow
          akan risiko dari Ukraina yang makin
          dekat dengan blok Eropa Barat ini telah
          merembet ke mana-mana. Kini konflik
          geopolitik itu telah memunculkan
          ancaman krisis pangan.
            Sebagai informasi, Rusia dan               kalaU MaSing-
          Ukraina menyumbang hampir 30                 MaSing daerah
          persen perdagangan gandum global.
          Perang yang terjadi di antara keduanya     Bergerak SeSUai
          membuat harga gandum internasional       dengan kekUatan
          mencapai titik tertinggi sepanjang masa   dan karakternya,
          pada 24 Februari. Menurut laporan
          Bank Dunia yang diterbitkan pada April,   kita akan BiSa BetUl-
          kenaikan harga pangan global baru-baru   BetUl MeMBangUn
          ini menjadi yang terbesar sejak 2008.
          Biaya makanan diperkirakan meningkat        kekUatan BeSar
          sebanyak 22,9 persen di tahun ini akibat   di Sektor Pangan,
          kenaikan harga gandum sebesar 40
          persen.                                      ProdUkSi akan             Jokowi,
            Tak hanya itu, perang Rusia-Ukraina        MeliMPah, dan             Presiden RI
          juga menyebabkan harga global untuk
          biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar,   diverSifikaSi Pangan
          dan pupuk melambung. Hal itu yang    BiSa diPertahankan.
          nantinya akan memperburuk krisis
          pangan, energi, dan ekonomi di negara-
          negara miskin. Sedangkan World Food
          Program (WFP) yang merupakan bagian
          dari PBB, mendesak Rusia agar membuka
          kembali pelabuhan Laut Hitam Ukraina.
            Sebelumnya Ukraina menutup
          empat pelabuhan di Laut Hitam dan
          Laut Azov karena telah direbut pasukan   menargetkan bantuan kepada warga   membaik untuk pasokan makanan global,
          Rusia. Pelabuhan Mariupol, Berdiansk,   yang rentan. Hal itu dianggap penting   dengan tanda-tanda yang menunjukkan
          dan Skadovsk di Laut Azov, serta di   daripada mengeluarkan bantuan   ekspor minyak sawit sedang berkembang
          Pelabuhan Kherson Laut Hitam ditutup   menyeluruh yang berisiko menambah   dari Indonesia dan panen gandum
          sampai kontrol atasnya dipulihkan.   tekanan pada keuangan publik.   Rusia terlihat cukup besar di musim ini.
          Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky   “Lebih dari setengah dari 134 negara   Adapun harga minyak kelapa sawit mulai
          mengatakan Ukraina bisa kehilangan   yang disurvei mengatakan mereka   turun karena pengirim utama Indonesia
          ekspor puluhan juta ton gandum karena   telah memperkenalkan subsidi atau   meningkatkan pengiriman.
          kendali Rusia atas jalur pelayaran di Laut   pemotongan pajak untuk meredakan   Di Chicago, bursa komoditas AS,
          Hitam. Kondisi tersebut pada akhirnya   pukulan dari melonjaknya kenaikan   harga gandum dan jagung juga turun.
          bisa memicu krisis pangan yang akan   harga yang dipicu oleh perang di   Prospek pasokan gandum Amerika
          memengaruhi Eropa, Asia, dan Afrika.  Ukraina,” kata IMF, dilansir dari The   Utara meningkat, sementara analis terus
            Dana Moneter Internasional (IMF)   Business Times.                 meningkatkan perkiraan mereka untuk
          pun angkat bicara soal krisis pangan   Meski demikian, di akhir Juni 2022,   panen gandum Rusia, yang diperkirakan
          yang melanda dunia. IMF mengatakan   terlihat harga komoditas pertanian   mendekati atau mencapai rekor setelah
          pemerintah yang memerangi kenaikan   mulai turun karena para pedagang   didukung cuaca baik di musim semi.
          harga pangan dan bahan bakar harus   mempertimbangkan prospek yang   Kondisi itu memberikan sedikit kelegaan


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 188 / 2022 / Th.XVII  79
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84