Page 85 - Stabilitas Edisi 204 Tahun 2024
P. 85
T Timah (Persero) angkat suara perihal kasus
Tbk tengah dugaan korupsi itu. Dia
mendapat sorotan mengatakan bahwa pihaknya
Pluas. Sayangnya saat ini tengah mengkaji
perhatian yang diterima duduk perkara dugaan
produsen tambang itu terkait kasus korupsi tersebut.
dengan tindakan korupsi “Saya juga lagi bingung, dia
yang jumlahnya menjadi yang (tersangka) ini mengerjakan
terbesar di Indonesia. di atas IUP-nya, atau di atas
Ya, megakorupsi dengan IUP yang lain. Dan sekarang
perkiraan kerugian mencapai tim kami di Deputi saya lagi
Rp271 triliun di tambang mempelajarinya,” ungkap
timah merupakan puncak dari Bahlil saat ditemui di Gedung
gunung es masalah pencurian DPR RI, Jakarta April lalu.
di tubuh perusahaan pelat Bahlil mengelak dengan
merah itu yang sudah mengatakan bahwa pihaknya
berlangsung lama. Secara tidak mengurus berkas Hibnu Nugroho, Pakar hukum pidana dari Universitas
garis besar, praktik korupsi pengajuan IUP dari awal. Jenderal Sudirman
itu melibatkan oknum yang Pihaknya kementerian hanya
mengakomodasi kegiatan meneken proses IUP di
penambangan timah ilegal akhir melalui sistem Online
pada wilayah Izin Usaha Single Submission (OSS)
Pertambangan (IUP) PT Timah untuk diterbitkan IUP-nya. Ini megakorupsi pernyataan itu, ada beberapa
Tbk 2015-2022 di Provinsi “Tapi kebijakan, berapa luas (yang harus diusut modus yang sering terjadi
Bangka Belitung. lahannya, titik koordinatnya pada kasus korupsi sumber
Pakar hukum pidana di mana, bagaimana proses tuntas), baik daya alam. Seperti misalnya
dari Universitas Jenderal mendapatkan, itu tetap di suap untuk meloloskan
Sudirman, Hibnu Nugroho, Menteri teknis, bukan di dilihat dari jumlah pemberian izin yang tidak
mengatakan kasus ini Menteri Investasi,” ujar Bahlil. kerugian maupun layak, hingga kekurangan
harus benar-benar diusut penerimaan negara yang
hingga ke akar-akarnya. “Ini Tata Kelola dari oknum yang disetor akibat manipulasi data
megakorupsi (yang harus Sementara itu Peneliti produksi sumber daya alam.
diusut tuntas), baik dilihat dari Pusat Kajian AntiKorupsi terlibat di dalamnya. Ada hal yang menimbulkan
jumlah kerugian dan oknum (Pukat) Fakultas Hukum Dengan rekayasa pertanyaan bagi Yuris,
yang terlibat,” kata Hibnu awal Universitas Gadjah Mada, Yuris bagaimana mungkin jika
April lalu. Rezha Kurniawan menilai, tersebut harusnya usaha tambang ilegal,
Dia meyakini, kasus dalam kasus dugaan korupsi oknum (PT) Timah yang tentu jelas sudah
korupsi timah yang PT. Timah, Kejaksaan Agung melanggar hukum malah
kerugiannya melebihi tengah mengejar kerugian mengetahui. difasilitasi sebagai rekanan?
kasus BLBI tahun 2000 keuangan negara akibat Menurutnya, Kejaksaan
lalu itu melibatkan banyak pembelian pasokan timah tentu bisa menelusuri lebih
pihak. Tidak terkecuali yang tidak sesuai prosedur lanjut lemahnya pengawasan
dugaan keterlibatan oknum dengan harga diatas standar. hingga kemungkinan adanya
kementerian, dalam hal ini “Jika merunut duduk perkara pembiaran terhadap operasi
Kementerian ESDM hingga PT yang disampaikan Kejaksaan tambang ilegal ini. Apalagi
Timah. “Rekayasa tersebut Agung, maka ada satu isu misalnya praktik seperti ini
harusnya oknum (PT) Timah yang juga perlu disorot yaitu terjadi selama bertahun-
mengetahui,” kata Hibnu. mengenai persekongkolan tahun.
Secara terpisah, Menteri dengan melibatkan pebisnis “Apabila terdapat bukti
Investasi/ Kepala Badan tambang illegal,” kata Yuris adanya pembiaran, apalagi
Koordinasi Penanaman Modal dalam pernyataan resminya. misalnya sampai dapat
(BKPM) Bahlil Lahadalia pun Secara umum, sambung dibuktikan adanya suap untuk
www.stabilitas.id Edisi 204 / 2024 / Th.XVIII 85