Page 87 - Stabilitas Edisi 204 Tahun 2024
P. 87

nyaris mustahil luput dari pengawasan                                yang mempertimbangkan aspek kerugian
          otoritas. Sehingga patut diduga bahwa                                lingkungan beberapa kali dianulir oleh
          operasi penambangan ilegal tersebut                                  putusan hakim. Sehingga ‘terobosan’
          melibatkan aktor lain di luar aktor swasta.                          Kejaksaan Agung perlu dikawal hingga
            Pemerintah, dinilai lalai memastikan                               proses persidangan. Contoh kasus yang
          tata kelola ekstraktif yang  baik.                                   dianulir antara lain kasus korupsi usaha
          Setidaknya dua kementerian yaitu                                     perkebunan kelapa sawit PT Duta Palma
          Kementerian BUMN dan Kementerian                                     Group yang menjerat konglomerat Surya
          ESDM gagal menjalankan tugasnya.                                     Darmadi. Jaksa awalnya menuntut Surya
          Menurut ICW, Kementerian BUMN tidak                                  untuk membayar Rp73,9 triliun akibat
          memastikan PT Timah, entitas BUMN yang                               kerugian yang ditimbulkan, termasuk
          berada di bawah tanggung jawabnya,                                   untuk memulihkan kawasan hutan yang
          untuk mengambil langkah yang dapat                                   telah dirusak kebun sawit miliknya.
          mencegah terjadinya korupsi.  PT Timah
          selaku BUMN diketahui menerbitkan Surat                              Segera Berbenah
          Perintah Kerja Borongan Pengangkutan                                    Bagi PT Timah, kasus korupsi yang
          Sisa Hasil Pengolahan mineral timah                                  diduga merugikan negara hingga Rp271
          yang “memperlancar” praktik kotor                                    triliun menjadi pukulan telak bagi
          perusahaan-perusahaan boneka yang                                    Perseroan. Bagaimana tidak, kasus
          menambang bijih timah secara ilegal.                                 tersebut menyeruak di tengah kinerja PT
            Lebih jauh, Kementerian ESDM     Egi Primayogha,                   Timah yang membukukan kerugian Rp450
          lalai melakukan peran pengawasan   Peneliti ICW                      miliar pada 2023, turun dari capaian
          sebagaimana telah dimandatkan                                        laba bersih selama 2022 yang tercatat
          Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2010                               mencapai Rp1,04 triliun.
          tentang Pembinaan dan Pengawasan                                        Kendati oleh Direktur Utama TINS
          Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha   Aparat penegak hukum             Ahmad Dani Virsal mengatakan, rugi
          Pertambangan Mineral dan Batubara.                                   bersih yang dialami perusahaan pada
          Menteri ESDM dibekali kewenangan yang   sejauh ini terlalu berfokus   2023 dipicu karena menurunnya harga
          luas untuk mengawasi pelaksanaan                                     timah di pasar dunia, serta penurunan
          kegiatan usaha pertambangan mulai   pada penghitungan                volume produksi bijih dan logam
          dari teknis pertambangan, pemasaran,   kerugian negara semata        timah. Biar begitu, kasus korupsi seolah
          pengelolaan lingkungan hidup, hingga                                 menempatkan PT Timah dalam posisi
          kesesuaian pelaksanaan kegiatan sesuai   ketika menangani kasus      terjepit: sudah jatuh tertimpa tangga.
          dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP).                                   Untuk diketahui, harga jual rata-
            Untuk itu, ICW juga mendorong   korupsi dengan dimensi             rata timah pada 2023 tercatat “hanya”
          Kejaksaan Agung untuk memasukkan   sumber daya alam. Padahal         sebesar 26.583 dolar AS per metrik ton,
          aspek kerusakan lingkungan dalam                                     turun 16 persen dari 2022 sebesar 31.474
          kalkulasi kerugian yang ditimbulkan dari   korupsi pertambangan      per metrik ton. Begitu juga dari sisi
          kasus korupsi PT Timah. Kerugian yang                                produksi bijih timah, pada 2023 tercatat
          ditimbulkan dari kasus korupsi tersebut   selalu membawa dimensi     mengalami penurunan 26 persen menjadi
          mencapai angka Rp271 triliun, terbesar   kerusakan ekologis          14.855 ton dari 20.079 ton pada 2022.
          sepanjang sejarah pemberantasan korupsi                              Dari sisi produksi logam timah, pada
          di Indonesia.                     maupun sosial                      2023 produksi logam timah juga turun 23
            “Aparat penegak hukum sejauh ini   yang massif.                    persen menjadi 15.340 ton dari 19.825 ton
          terlalu berfokus pada penghitungan                                   pada 2022.
          kerugian negara semata ketika menangani                                 Sementara dari sisi penjualan,
          kasus korupsi dengan dimensi sumber                                  penjualan logam timah pada 2023 turun
          daya alam. Padahal korupsi sektor                                    31 persen menjadi 14.385 ton dari 20.805
          ekstraktif seperti pertambangan selalu                               ton pada 2022 lalu. Akibatnya, pendapatan
          membawa dimensi kerusakan ekologis                                   PT Timah Tbk pada 2023 anjlok 33 persen
          maupun sosial yang massif,” tegas Egi.                               menjadi Rp 8,39 triliun dari Rp 12,50 triliun
            Perlu juga dicatat bahwa kasus korupsi                             pada 2022. *


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 204 / 2024 / Th.XVIII  87
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92