Page 39 - Stabilitas Edisi 184 Tahun 2022
P. 39

sunami digital di sektor    terbatas atau rights issue sebesar Rp4,8
                keuangan memang tidak       triliun. Sebanyak enam investor turut
                terbendung. Dua tahun lalu,   berpartisipasi dalam rights issue tersebut.
          Tkita melihat hanya segelintir       Berdasarkan prospektus yang
          saja bank yang masuk ke dalam layanan   diterbitkan, Allo Bank melepas 10,04
          digital, itu pun masih dikombinasikan   miliar saham atau setara 86 persen dari
          dengan konvensional. Kini bank yang   total modal BBHI. Harga pelaksanaan
          memproklamirkan diri menjadi bank   rights issue sebesar Rp478 per saham
          digital sudah meningkat berkali lipat.  sehingga total dana yang bisa dihimpun
            Jika sebelumnya publik hanya    Rp 4,8 triliun.
          mendengar, Jenius dari BTPN dan      PT Mega Corpora selaku pemegang
          DIgibank dari DBS, kini sudah selusin   saham dengan kepemilikan 90 persen
          bank yang fully digital. Sebut saja PT   hanya akan menyerap 2,71 miliar saham
          Bank Jago Tbk, Seabank dari PT Bank   atau setara 30 persen dari seluruh
          Seabank Indonesia, TMRW dari PT Bank   hak Mega Corpora dalam rights issue.
          UOB Indonesia, Blu dari PT BCA Tbk,   Dengan harga pelaksanaan Rp 478,
          Neobank dari PT Bank Neo Commerce   maka nilai total saham yang bisa diserap
          Tbk, dan Wokee dari PT Bank KB    Mega Corpora sebesar Rp 1,29 triliun.
          Bukopin Tbk. Terbaru adalah Allobank   Mega Corpora yang merupakan
          yang baru beroperasi awal tahun ini.  perusahaan milik CT Corporation
            Namun demikian, persaingan bank   tidak mengeksekusi semua haknya
          digital akan ditentukan oleh penguasaan   dalam rights issue tersebut. Chairman
          bank akan ekosistem layanan dan   CT Corporation Chairul Tanjung                        Chairul Tanjung
          konsumen. Ya, ekosistem akan menjadi   menjelaskan, pihaknya membuka pintu
          penentu keberlanjutan bisnis bank digital   bagi investor lain untuk bergabung
          ke depan.                         dengan Allo Bank.
            Saat ini harus diakui, ekosistem   Setidaknya ada lima investor di luar    Jadi sudah teruji.
          yang paling mentereng dimiliki oleh   CT Corporation yang ikut menanamkan      karenanya kami
          Bank Jago. Pasca melebur dari Bank   investasinya di Allo Bank. Pertama   yakin platform kami
          Artos dan diakuisisi PT Metamorfosis   adalah PT Bukalapak Tbk yang
          Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth   mengeksekusi 2,49 miliar saham Allo    itu mampu untuk
          Track Technology Limited (WTT), Bank   Bank. Kemudian, Traveloka melalui   menjawab tantangan
          Jago kedatangan investor besar, yakni   Abadi Investments Pte Ltd sebanyak 1,52
          PT Dompet Karya Anak Bangsa, pemilik   miliar saham dan Grup Salim melalui PT   dari jumlah nasabah,
          GoPay, perusahaan yang sama dengan   Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,3    jenis transaksi,
          Gojek, yang mengakuisisi 22,2 persen   miliar saham. Selanjutnya, Grab melalui
          dari total saham perusahaan.      H Holdings sebanyak 448,74 juta saham.        maupun hal-hal
            Setelah akuisisi itu, Gojek kemudian   Lalu, Carro melalui Trusty Cars Pte Ltd   yang terkait dengan
          bergabung dengan Tokopedia menjadi   sebanyak 150 juta saham
          GoTo yang berarti menambah satu lagi   Dengan adanya penerbitan saham    teknologi itu sendiri
          ekosistem di tubuh Bank Jago. Seperti   baru ini, kepemilikan saham di Allo Bank
          tak ada hentinya, platform investasi Bibit   menjadi 63,82 persen dimiliki Mega
          yang masih bagian dari GoTo juga ikut   Corpora, Bukalapak 12,05 persen, Abadi
          masuk ke Bank Jago.               Investments 7,34 persen, Indolife 6,29
            Biar begitu, awal tahun lalu muncul   persen, H Holdings 2,17 persen, Trusty
          sang penantang yang dinilai memiliki   Cars 0,72 persen, CT Corpora 1,97
          ekosistem yang tak kalah mengkilap.   persen serta sisanya Ali Gunawan dan
          Ialah Allo Bank. Lembaga keuangan   masyarakat.
          yang dulunya bernama PT Bank Harda   Dengan masuknya investor tersebut,
          Indonesia Tbk (BBHI) pada awal    Allo Bank bisa melakukan ekspansi
          tahun ini melakukan penambahan    kredit ke seluruh Indonesia. Komisaris
          modal melalui penawaran umum      Allo Bank Ali Gunawan menjelaskan,


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi No.184 / Tahun 2022 39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44