Page 37 - Stabilitas Edisi 200 Tahun 2023
P. 37
kalah bersaing dengan Android adalah sangat dibutuhkan dalam kecepatan
sikap resistennya terhadap perubahan dunia digital.
dimana Nokia fokus pada pengembangan
perangkat keras bukan perangkat lunak. Disrupsi
Namun demikian, setelah melihat Kembali kepada TikTok. Peluncuran
perkembangan tren, produsen ponsel fitur TikTok Shop memang mengejutkan
dari negara para Viking ini mengeluarkan banyak pihak. Dengan pertumbuhan
operating system Symbian. Namun pengguna yang pesat serta dibarengi
sayang, platform ini mengandung 2 hal dengan penggabungan antara social
fundamental yang dibutuhkan untuk commerce dan e-commerce semakin
mengadopsi preferensi konsumen. Kedua menambah masyarakat umum kepincut
hal tersebut adalah pertama Symbian dengan layanan yang diberikan oleh
memiliki isu user interface dengan pemberi jasa asal negeri Tirai Bambu ini.
pengguna. Kemudian ketiadaan dukungan Sebelum lebih lanjut membahas,
optimal pada aplikasi dan ekosistemnya. Tim Riset Stabilitas akan menuliskan
User interface yang mudah adalah perbedaan antara social commerce dan
kunci agar konsumen kembali lagi e-commerce. Perbedaan ini semakin
menggunakan sebuah produk. Jika dalam diperjelas dalam Permendag No 31
produk fisik bisa dikatakan sebagai barang Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha,
atau produk dengan desain ergonomis. Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan
User interface yang tidak ramah pengguna Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui
bisa dipastikan akan susah untuk Sistem Elektronik. Aturan ini merevisi
mempertahankan kesetiaan konsumen, aturan sebelumnya yakni Permendag
kecuali jika produk tersebut berada pada No 20 Tahun 2020 tentang Ketentuan
pasar monopoli. Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan
Memang, dukungan yang maksimal dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam
menjadi wajib di dunia digital dimana Perdagangan Melalui Sistem untuk
bumi tidak lagi dibatasi oleh waktu dan Elektronik.
isrupsi di era digital terjadi jarak. Kenapa demikian? Karena di era Poin utama beleid ini adalah
begitu cepat. Pihak-pihak yang digital yang penuh dengan disrupsi maka memperjelas definisi model bisnis
tidak bisa mengakomodasi konektivitas antar tempat dan waktu akan penyelenggara perdagangan melalui
Dperkembangan zaman akan menjadi modal utama kemenangan dalam sistem elektronik seperti lokapasar
tergilas. Siapa tidak mengakomodasi persaingan. Mereka yang bertahan adalah (marketplace) dan social commerce untuk
kepentingan ataupun kepuasan entitas yang menyediakan dukungan bagi mempermudah pembinaan dan
konsumen akan ditinggalkan. Dua hal pengguna dalam memanfaatkan produk- pengawasan. Aturan menjadikan social
ini terjadi di dunia dan Indonesia pada produk mereka. Pesaing mereka pada commerce tidak bisa melakukan aktivitas
khususnya pada kebijakan penutupan waktu awal-awal kemunculan smartphone perdagangan (e-commerce) sekaligus.
Tik Top Shop Oktober lalu. Kebijakan memiliki keduanya, user interface yang Alhasil, TikTok Shop yang masuk kategori
yang menghebohkan dunia e-commerce “ergonomis” dan support system yang keduanya, dilarang di Indonesia. (Tabel 1)
dan digital nasional itu membuka tabir
lebih jauh mengenai perilaku konsumen, Tabel 1. Perbedaan Social Commerce dan E-Commerce
peluang bisnis, dan entitas regulator. Aspek E-Commerce Social Commerce
Harus diakui, sejarah sudah banyak menampilkan deskripsi dan harga produk bersifat aktivitas jual beli langsung di
mengajarkan bahwa entitas bisnis yang Tampilan situs secara komprehensif, media sosial.
tidak mengakomodasi perkembangan Transaksi memungkinkan transaksi jual beli melalui transaksi terjadi di dalam platform
media sosial.
internet
zaman akan tergilas. Hal ini terjadi cenderung memiliki segmen produk yang mampu menampung berbagai jenis
pada salah satu merek telepon selular Pilihan Produlk lebih terinci industri bisnis
terkenal dari Finlandia, Nokia. Telepon Branding menekankan pada representasi merek Lebih fokus pada promosi produk yang
selular yang sempat merajai dunia secara keseluruhan. terbatas pada akun media sosial,
akhirnya ditinggalkan konsumen setelah Interaksi sementara e-commerce cenderung kurang social commerce memungkinkan
menekankan aspek interaksi dalam
kedatangan Android dan Apple. Dikutip platform tersebut interaksi langsung di media sosial,
dari startuptalky, salah satu sebab Nokia Sumber : Diolah dari berbagai sumber
www.stabilitas.id Edisi 200 / 2023 / Th.XVIII 37