Page 57 - Stabilitas Edisi 183 Tahun 2022
P. 57
da masanya ketika kolaborasi yang bisa dilakukan bank
kemunculan layanan dan fintech. Pertama, model channeling.
keuangan dari perusahaan Ini merupakan model yang paling
Ateknologi dianggap sebagai umum dilakukan saat ini dimana bank
ancaman oleh para petahana di industri menyalurkan kredit lewat fintech.
perbankan. Namun kini masa itu sudah Kedua, model supplier dimana bank
berlalu dan bahkan kemesraan keduanya melakukan investasi mengembangkan
sangat tampak belakangan ini. layanan mirip fintech seperti yang
Perkembangan teknologi keuangan dilakukan BRI dalam pengembangan
atau financial technology (fintech) yang aplikasi Ceria. Ketiga, model satelit
pesat beberapa tahun terakhir telah dimana bank membentuk perusahaan
menyadarkan bank bahwa sesungguhnya modal ventura yang bisa leluasa
mereka bisa berkolaborasi. Sebab itu, berinvestasi di perusahaan fintech.
alih-alih menjadikannya musuh, lebih Keempat adalah model merger atau
baik bank menggandeng fintech untuk akuisisi dimana fintech mengakuisisi
mengoptimalkan perannya dalam saham bank.
melayani masyarakat yang belum Menurut Ricky, dengan adanya
tersentuh layanan bank. kolaborasi ini, fintech maupun bank bisa
Ketua Bidang Humas Asosiasi Fintech memanfaatkan kelebihan dan mengisi
Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) kekurangan masing-masing. Dengan
Andi Taufan menjelaskan, fintech telah adanya kolaborasi, bank juga bisa
memberikan solusi yang bisa melengkapi membangun reputasi karena mengikuti
ekosistem perbankan melalui berbagai tren yang saat ini terjadi. Bank juga bisa Andi Taufan
layanan yang diberikan. Kehadiran mengurangi dana investasi dan bisa
fintech sangat penting untuk memberikan masuk ke segmen UMKM secara lebih
akses keuangan bagi masyarakat yang luas lagi.
belum tersentuh perbankan (unbanked). Melihat keunggulan tersebut, Kerja sama itu bisa
Dalam praktiknya, fintech sangat sejumlah fintech sudah menjalin dilakukan dalam
terbuka untuk kerja sama dengan bank. kerjasama dengan sejumlah bank. berbagai bentuk
Menurut Andi kerja sama itu bisa Seperti misalnya, PT Akseleran Keuangan
dilakukan dalam berbagai bentuk yang Inklusif Indonesia yang sudah bekerja yang salah satunya
salah satunya adalah partnership atau sama dengan beberapa bank seperti, adalah partnership
kemitraan dalam penyaluran kredit. PT Bank Mandiri, PT Bank Central Asia,
Dalam hal ini, perbankan yang akan Bank Jago, dan Bank J-Trust, BPR dan atau kemitraan
memberikan fasilitas kredit kepada beberapa multifinance dalam penyaluran dalam penyaluran
masyarakat, sedangkan fintech yang pinjaman.
akan membantu menyalurkan dana dari “Kami terbuka dengan bank kredit. Perbankan
bank atau peran lain dalam bentuk credit manapun, asal cost of fund (biaya dana)- memberikan fasilitas
scoring. nya kompetitif. Sampai saat ini sudah
Layanan alternatif credit scoring sekitar 20% pinjaman yang disalurkan kredit sedangkan
dari fintech bisa digunakan untuk Akseleran itu dari perbankan,” kata fintech yang
membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder
dan Menengah (UMKM) yang memang Akseleran. akan membantu
secara profil sulit mendapat layanan Selain itu, pemain fintech lending menyalurkan.
perbankan. “Dengan adanya credit lain seperti Modal Rakyat mengaku
scoring maka risikonya bisa dijustifikasi, sudah bekerjasama dengan delapan Bank
mungkin bisa ditentukan rate-nya lebih dan BPR. Bank tersebut antara lain, Bank
murah atau mahal,” jelas Andi. Jago, BRI Agro, Bank BRI, Bank Mandiri,
Sementara itu, Deputi Direktur dan beberapa BPR.
Departemen Kebijakan Sistem CEO Modal Rakyat, Handoko Kwik
Pembayaran Bank Indonesia Ricky mengatakan, pihaknya tidak membatasi
Satria mengatakan, ada empat model bank atau lembaga keuangan yang
www.stabilitas.id Edisi No.183 / Tahun 2022 57

