Page 61 - Stabilitas Edisi 183 Tahun 2022
P. 61
ejak dahulu kala, dunia investasi mengaitkan investasi dengan persoalan
telah berusaha mengubah uang lingkungan sosial itu mendapat
menjadi lebih banyak uang. sambutan bagus. Hal ini bisa dilihat dari
SNamun seiring berjalannya pengelolaan dana dari investasi atau
waktu dan kesadaran manusia untuk asset under management (AUM) produk
memperhatikan hal-hal di luar kekayaan berbasis ESG yang mencapai Rp 12
yang pada akhirnya menciptakan jurang triliun pada 2012.
pemisah yang lebar antara yang kaya dan Menurut Market Strategist and
miskin. Advisory Head PT Bank Danamon
Pendekatan ini perlahan tapi pasti Indonesia Tbk Felix Chandra, Indonesia
mulai bergeser karena makin banyak sudah berada di jalur yang tepat dengan
pemilik dana menginginkan gagasan adanya komitmen perubahan iklim pada
yang lebih baik tentang apa yang mereka 2025 dan sustainable finance yang sudah
dapatkan dari uang mereka. Bagaimana ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
jika uang mereka dapat digunakan (OJK) pada 2017. “Dari pasar modal,
baik untuk menghasilkan pensiun, seluruh emiten wajib menyerahkan
dan memperbaiki keadaan dunia? laporan ESG tahun depan. Kami bisa
Karenanya fenomena praktik keuangan melihat bahwa ESG salah satu faktor
yang berupaya memerangi perubahan penting dalam investasi ke depan,” jelas
iklim atau ketidaksetaraan sosial telah Felix.
menjamur.
Menurut BNP Paribas Asset Dukungan Regulator
Management, konsutan keuangan Diakui Ketua Dewan Komisioner maya Kamdani
global terkemuka, gelombang investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh
berbasis environment, social, and Santoso menilai investasi berkelanjutan
governance (ESG) yang dimulai dari investasi berbasis ESG semakin diminati
Eropa ini kemudian mulai menyebar. oleh investor. Menurut dia, pandemi Tren investasi
“Tren investasi berbasis ESG sudah yang terjadi di hampir seluruh belahan berbasis ESG sudah
berlangsung sejak 2002. Lalu tren ini dunia memicu krisis ekonomi yang berlangsung sejak
menyebar ke Amerika Serikat (AS), sifatnya extraordinary. Namun demikian,
Jepang, dan Australia. Sementara di Asia, pandemi meningkatkan kesadaran akan 2002. Lalu tren ini
termasuk di Indonesia, baru dibicarakan pentingnya aspek lingkungan, sosial, menyebar ke Amerika
dalam beberapa tahun belakangan,” dan tata kelola sehingga investasi
jelas Direktur dan Head of Marketing berkelanjutan menjadi lebih diminati. Serikat, Jepang, dan
& Product Development BNP Paribas Berdasarkan studi Fidelity Australia. Sementara
Asset Management Maya Kamdani dalam International, kinerja saham dan
sebuah webinar. peringkat ESG perusahaan mempunyai di Asia, termasuk
Pandemi Covid-19 harus diakui hubungan yang positif, bahkan di di Indonesia, baru
menjadi akselerator pola investasi masa pandemi. Saham dan obligasi
yang berfokus pada perusahaan yang yang diterbitkan oleh perusahaan dibicarakan dalam
berkelanjutan dan bertanggung jawab dengan peringkat ESG lebih tinggi pada beberapa tahun
ini. BNP Paribas sendiri di Indonesia umumnya mempunyai performa yang
sudah mempelopori paktik keuangan lebih baik. belakangan
berbasis ESG sejak awal 2000-an dengan Lebih lanjut, berdasarkan studi Ernst
meluncurkan reksadana yang bersifat & Young pada Maret 2020, performa
Social Responsibility Investment (SRI). indeks Sri Kehati lebih baik dibandingkan
Kemudian, lembaga keuangan asal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Eropa itu meluncurkan reksadana yang sebesar 8 persen selama periode Januari
menggabungkan aspek syariah dan ESG 2015 hingga Oktober 2019. Pada tahun
di Indonesia pada 2016. 2020, indeks Sri Kehati mengalami
Di Indonesia, meski masih menjadi pemulihan lebih baik dibandingkan
praktik baru namun minat untuk IHSG.
www.stabilitas.id Edisi No.183 / Tahun 2022 61

