Page 23 - Stabilitas Edisi198 Tahun 2023
P. 23
Bank Indonesia
saat ini memang tengah berfluktuasi akomodatif dapat dilakukan BI melalui
dan membuat risiko pasar meningkat. kebijakan makroprudensial seperti diperkirakan akan
“Pengetatan manajemen risiko sangatlah penurunan giro wajib minimum. “Ke menerbitkan
dibutuhkan dalam kondisi pasar depan potensi penguatan saham semakin Sertifikat Bank
keuangan yang berfluktuasi, terutama terbuka, setelah terjadinya rally di pasar Indonesia (SBI) baru
risiko pasar,” kata dia. obligasi. Imbal hasil yang lebih rendah yang menawarkan
Melihat perkembangan pasar akan menurunkan risk free rate sehingga imbal hasil yang
sepanjang tahun ini, Bahana meningkatkan valuasi saham,” ujar Budi. lebih menarik bagi
menyarankan untuk memperbesar Kondisi pasar yang memang belum investor asing.
alokasi aset pada surat berharga daripada stabil tentu tidak lepas dari perhatian
saham sejak kuartal pertama tahun ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Wakil
Budi menyebutkan strategi ini terbukti Ketua OJK, Mirza Adityaswara
mampu mencatat kinerja positif, mengisyaratkan bahwa pihaknya telah
tercermin dari indeks Indonesian Bond menyiapkan mitigasi risko dari fenomena
Pricing Agency (IBPA) surat utang negara tersebut agar stabilitas sektor keuangan
(SUN) yang telah mencapai 5,57 persen tetap terjaga. “OJK meminta perbankan
hingga akhir Mei 2023, dibanding kinerja untuk menyiapkan pencadangan
saham yang tercatat negatif 0,45 persen kredit (CKPN) yang memadai untuk
sudah termasuk dividen. mengantisipasi terjadinya peningkatan
Mencermati kestabilan rupiah dan risiko selama masa periode suku bunga
bunga acuan BI yang lebih tinggi dari yang relatif tinggi,”kata dia.
inflasi tahunan, sebetulnya Bank Sentral Sementara terkait fluktuasi yang
mempunyai peluang menurunkan bunga. terjadi di pasar keuangan, OJK juga
Namun BI kemungkinan lebih leluasa meminta lembaga jasa keuangan
menurunkan bunga setelah penurunan untuk terus memonitor perkembangan
The Fed. portofolio investasi untuk memitigasi
Ruang moneter yang lebih risiko pasar*
www.stabilitas.id Edisi 198 / 2023 / Th.XVIII 23

