Page 21 - Stabilitas Edisi198 Tahun 2023
P. 21

menciptakan kondisi yang lebih sulit
                                            bagi nasabah. Peminjam menghadapi
                                            peningkatan pembayaran pinjaman atas
                                            pinjaman dengan suku bunga variabel,
                                            penurunan tingkat tabungan karena
                                            inflasi, dan ketidakpastian umum
                                            mengenai kondisi ekonomi.
                                               Data yang ada di otoritas keuangan
                                            Tanah Air pun segendang sepenarian
                                            dengan fenomena tersebut. Dana Pihak
                                            Ketiga yang ada dalam saku perbankan
                                            terlihat terlihat terus tergerus sejak awal
                                            tahun ini. Setelah meningkat secara
                                            bulanan pada Januari dan Februari,
                                            sebesar 8,08 persen dan 8,18 persen,
                                            pertumbuhannya makin mengecil setelah
                                            itu. Pada Maret pertumbuhannya sebesar
                                            7,00 persen, sebulan setelahnya menjadi
                                            6,8 persen, hingga pada Mei tumbuh
                                            sebesar 6,54 persen. Data terakhir pada
                                            Juni pertumbuhannya kembali melandai
                                            sebesar 5,97 persen.               Aviliani
                                               “Jumlah deposito saat ini menjadi
                                            one of the lowest dalam jangka waktu lima
                                            tahun terakhir ini,” Kepala Ekonom Bank   Di tahun politik ini
                                            Mandiri Andry Asmoro.
                                               Persaingan dalam memperebutkan     sektor konsumsi
                                            dana-dana yang beredar di dalam       berpotensi
                                            negeri pun makin meruncing di
                                            tengah tren peningkatan suku bunga    mengalami
                                            global, meski Bank Indonesia sudah    pertumbuhan
                 etiap menjelang berlangsungnya   menghentikan kenaikan bunga acuannya
                 peristiwa politik selalu muncul   dalam beberapa waktu terakhir.   yang kuat. Namun
                 kekhawatiran dari pelaku   Bahkan menurut Andry, persaingan      perbankan masih
          Sindustri keuangan yang tidak     mendapatkan dana-dana di Indonesia
          bisa dianggap remeh. Harus diakui,   tidak hanya terjadi antar bank nasional   mewaspadai
          panasnya suhu politik yang dibakar oleh   namun juga sudah melibatkan bank-bank   sejumlah
          pemilihan presiden telah menjadi event   asing. “Saat ini persaingan menggaet
          yang selalu menegangkan dan kerap   dana-dana dilakukan oleh bank-      sektor seperti
          memaksa pelaku bisnis di sektor finansial   bank domestik melawan bank-bank   infrastruktur
          untuk mengambil sikap wait and see.   Singapura,” lanjut Andry.         termasuk BUMN
          Tidak terkecuali kali ini.           Bank Indonesia tentunya juga sudah
            Berjarak kurang dari setahun dari   menyadari akan munculnya fenomena   karya yang tengah
          titik pelaksanaan pemilihan presiden,   tersebut. Kendati mengatakan bahwa   menghadapi
          industri keuangan telah mengalami   likuiditas industri perbankan dalam
          perembesan likuiditas. Kenyataan itu   level yang memadai dengan rasio-rasio   persoalan.
          tentu mengagetkan setelah beberapa   likuiditas yang terjaga, namun bank
          tahun sebelumnya bank mengalami   sentral juga mewaspadai munculnya
          likuiditas yang melimpah dan murah.  keketatan dalam likuiditas di perbankan
            Kebijakan ekonomi yang makin ketat   terutama di sisi valuta asing.
          yang diterapkan oleh otoritas moneter   Pada bulan September ini,
          global sejak tahun lalu tak pelak telah   Bank Indonesia diperkirakan akan


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 198 / 2023 / Th.XVIII  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26