Page 45 - Stabilitas Edisi198 Tahun 2023
P. 45
Juni 2023 yang dilakukan BI ada indikasi
optimisme konsumen terhadap kondisi
ekonomi tetap kuat. Hal tersebut
terindikasi dari Indeks Keyakinan
Konsumen (IKK) Juni 2023 sebesar
127,1, tetap terjaga pada level optimistis
(indeks lebih besar dari 100), meskipun
sedikit menurun dari 128,3 pada bulan
sebelumnya.
Relatif kuatnya keyakinan konsumen
pada Juni 2023 didorong oleh tetap
optimistisnya konsumen terhadap
kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi
terhadap ekonomi ke depan. Hal tersebut
tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi
Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi
Konsumen (IEK) Juni 2023 yang masing-
masing tercatat sebesar 116,8 dan 137,5,
lebih rendah dari 118,9, dan 137,8 pada
bulan sebelumnya.
Sementara itu, ekspektasi konsumen
terhadap kondisi ekonomi enam bulan
ke depan terpantau tetap kuat. Hal
ini tercermin dari Indeks Ekspektasi
Konsumen (IEK) Juni 2023 tercatat dalam
zona optimistis (lebih besar dari 100)
sebesar 137,5, meskipun lebih rendah
dari 137,8 pada Mei 2023. Ekspektasi
konsumen terhadap kondisi ekonomi ke
depan yang tetap kuat terutama didorong
oleh ekspektasi penghasilan sebesar
138,1 pada Juni 2023, meningkat dari
136,9 pada Mei 2023.
Di sisi lain, Ketua Dewan Komisioner
(DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
Mahendra Siregar mengatakan, kualitas Penyaluran kredit
kredit perbankan pada Mei masih terjaga makro ekonomi, geopolitik, cyber- kendaraan bermotor pada
dengan rasio NPL net perbankan sebesar attack termasuk penguatan digital Mei 2023 tumbuh 18,1
0,77 persen (April 2023: 0,78 persen) maturity dan digital resiliency. Selain persen yoy, lebih tinggi
dan NPL gross: 2,52 persen (April 2023: itu OJK meminta perbankan secara dibandingkan bulan
2,53 persen). Kemudian, risiko pasar terus menerus memperkuat tata kelola, sebelumnya yang tumbuh
menurun ditinjau dari Posisi Devisa Neto manajemen assets & liabilities, serta 16,2 persen.
(PDN) tercatat stabil sebesar 1,57 persen anti-fraud system.
(April 2023: 1,60 persen), jauh di bawah “OJK senantiasa mencermati
ambang batas 20 persen. Permodalan perkembangan isu global dan domestik
perbankan masih di level yang solid serta bersinergi dengan KSSK dan pihak
dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) terkait lainnya untuk dapat mengambil
industri perbankan 25,21 persen (April langkah mitigasi yang diperlukan dalam
2023: 25,54 persen). rangka menjaga keseimbangan antara
Selanjutnya, masih kata Mahendra, stabilitas sektor jasa keuangan nasional
OJK terus menjaga ketahanan dan tetap berperan dalam mendorong
perbankan terhadap tekanan kondisi pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.*
www.stabilitas.id Edisi 198 / 2023 / Th.XVIII 45