Page 47 - Stabilitas Edisi198 Tahun 2023
P. 47

ahun ini sejatinya menjadi
                momen menggembirakan bagi
                masyarakat, pasca terbitnya
          Taturan yang mewajibkan
          pendirian lembaga penjamin polis.
          Namun begitu, nasabah produk asuransi
          mesti bersabar minimal hingga lima
          tahun ke depan.
            Ya, amanat pembentukan Lembaga
          Penjamin Polis yang akan dicangkokkan
          pada Lembaga Penjamin Simpanan
          memerlukan persiapan yang matang.
          Dan pihak terkait sedang memulainya
          dari sekarang.
            Sesuai dengan Undang-Undang
          Pengembangan dan Penguatan Sistem
          Keuangan (UU PPSK), LPS memang
          diserahkan tanggung jawab menjalankan
          Program Penjaminan Polis (PPP), paling
          lambat 2028. “Kami tengah melakukan
          persiapan seluruh peraturan pelaksanaan
          dari amanat baru tersebut. Selain itu        (Perusahaan asuransi) harus memperbaiki
          kami juga menyusun struktur organisasi
          yang baru untuk mendukung PPP,” kata         manajemen dan kualitas sehingga begitu
          Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya          masuk nanti jangan sampai tahun pertama
          Yudhi Sadewa.                                jatuh dan kredibilitas pertanggungan
            Selain itu, dia menegaskan bahwa
          nanti yang akan masuk dalam radar            jaminannya runtuh. Kami tidak mau.
          penjaminan adalah produk-produk
          asuransi tradisional saja. Adapun produk
          yang dikaitkan investasi di luar tanggung
          jawab lembaga. “Asuransinya saja             Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS
          (produk tradisional) yang dijamin, bukan
          yang investasi seperti unitlink. Nanti
          soal tren dan pembayaran programnya   triliun. “Itu bisa jadi modal awal kalau   tidak menanggung beban yang telalu
          akan didiskusikan ke depannya, bentuk   ada asuransi yang jatuh di awal-awal.   besar di awal pembentukannya untuk
          penjaminan polis yang paling pas,” kata   Selain itu, LPS yang mengurus bagian   membangun kredibilitas. “Kalau
          Purbaya.                          asuransi juga bisa meminjam dari bank   banyak yang jatuh, percuma dijamin,”
            Seiring waktu dalam mempersiapkan   atau LPS dengan bunga tertentu,” ungkap   tegasnya.
          diri, LPS meminta para pelaku industri   Purbaya.                       Di sisi lain yang tak kalah penting,
          untuk memperbaikan manajemen dan     Selain itu, pengelolaan dana    LPS perlu mempersiapkan Anggota
          kualitas layanannya agar bisa membantu   untuk perbankan dan perasuransian di   Dewan Komisioner yang baru paling
          tugas lembaga penjaminan. “(Perusahaan   bawah LPS akan terpisah, yang juga   lambat pada tahun 2027. Proses
          asuransi) harus memperbaiki manajemen   akan dikelola secara transparan. “Jadi   pengajuan Anggota Dewan Komisioner
          dan kualitas sehingga begitu masuk nanti   perbankan juga tidak perlu khawatir   yang membidangi penjaminan asuransi
          jangan sampai tahun pertama jatuh dan   uangnya dipakai untuk asuransi, jadi   ini akan dipilih Presiden dan disetujui
          kredibilitas pertanggungan jaminannya   aman,” tambahnya.            oleh DPR. “DPR yang memutuskan
          runtuh. Kami tidak mau,” ujarnya.    Dalam hal ini, LPS masih akan   seperti mirip BI dan OJK, jadi di LPS
            Sementara itu, terkait permodalan,   melakukan koordinasi dengan   agak berubah sedikit. Kalau sebelumnya
          LPS akan menggunakan modal awal   Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait   hanya Presiden saja, sekarang Presiden
          yang pernah diberikan pemerintah pada   bagaimana mekanismenya. Dia   ke DPR, jadi seperti naik pangkat,”
          saat pembentukan LPS sebesar Rp4   menekankan, program ini diharapkan   katanya.


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 198 / 2023 / Th.XVIII  47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52