Page 24 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 24

Intisari


















            Dalam buku ini, istilah “kadaster” mengacu pada informasi geospasial
            tematik mengenai batas-batas bidang tanah. Menurut Profesor Donald
            Grant dan rekan-rekannya (2020), batas bidang tanah dimaksud bisa
            dibangun berdasarkan tiga jenis batas yang berbeda. Pertama, batas
            bidang tanah yang terlihat secara fisik di lapangan, yang disebut sebagai
            physical  boundary.  Batas  fisik ini bisa merupakan batas  pemilikan
            atau penguasaan, dan bisa juga berupa batas penggunaan tanah. Jenis
            kedua adalah documentary boundary, yaitu batas bidang tanah yang
            digambarkan berdasarkan dokumen resmi penetapan batas. Dalam
            proses penetapan batas, biasanya memerlukan persetujuan batas dari
            beberapa pihak yang berkepentingan, terutama dengan pihak yang
            berbatasan. Batas bidang tanah yang pernah ditetapkan pada masa
            lalu, pada suatu saat, sangat mungkin berbeda dengan batas fisik di
            lapangan.  Perbedaan ini bisa  saja  diakibatkan  oleh  pembangunan,
            atau karena  perubahan  alam. Sedangkan jenis batas bidang  tanah
            yang ketiga adalah spatial boundary, yaitu batas bidang tanah yang
            dibuat  berdasarkan  kenampakan di  peta,  yang dapat diidentifikasi
            dan digambarkan dengan jelas.

                Selanjutnya, kadaster lengkap didefinisikan sebagai informasi
            geospasial  berbasis bidang  tanah  yang mencakup  seluruh  wilayah
            tertentu secara  lengkap, yang  terhubung  dengan  informasi
            mengenai  hak  (rights), batasan  (restrictions) dan  tanggung  jawab
            (responsibilities),  yang  melekat di  atas  bidang  tanah  tersebut.
            Profesor Ian  Williamson  dkk (2010)  menyatakan bahwa kadaster
            lengkap merupakan motor penggerak sistem administrasi pertanahan
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29