Page 26 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 26

Madiun dan dua kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Utara. Enam
            desa di Kabupaten Madiun dipilih untuk mewakili daerah perdesaan
            yang sebagian besar bidang tanahnya belum secara legal bersertipikat,
            sehingga  hanya aktivitas  legal  yang diteliti.  Hasil  penelitian di
            Kabupaten Madiun ini telah dipublikasikan dalam Jurnal Land dengan
            judul “The Legal  Element of Fixing  The Boundary for Indonesian
            Complete Cadastre”  pada  tahun 2021.  Sementara itu,  wilayah Kota
            Administrasi Jakarta Utara  dipilih  untuk menggambarkan  daerah
            perkotaan yang sebagian besar bidang tanahnya sudah secara legal
            bersertipikat, sehingga hanya aktivitas spasial yang diteliti. Penelitian
            di Jakarta Utara ini juga telah dipublikasikan dalam jurnal yang sama
            bertajuk “Cadastre Typology as a Baseline for Incremental Improvement
            of Spatial  Cadastre in  Jakarta:  Towards a  Complete Cadastre”
            pada  tahun 2022.  Penelitian menggunakan metode kualitatif  dan
            kuantitatif.  Metode  kualitatif  diawali  dengan  wawancara  terhadap
            pengambil  kebijakan  sebagai data  primer dalam  mengidentifikasi
            sistem kadaster  di Indonesia. Untuk merumuskan  elemen-elemen
            kadaster dalam kegiatan penetapan batas, dilakukan studi regulasi.
            Berdasarkan elemen-elemen kadaster yang tersebut dalam peraturan,
            disusunlah tipologi kadaster yang digunakan untuk mengevaluasi
            tingkat kepatuhannya secara kuantitatif dengan menggunakan tools
            pada perangkat sistem informasi geografis. Tipologi kadaster inilah
            yang merupakan inovasi yang ditawarkan dalam buku ini. Tipologi
            kadaster merupakan implementasi konsep  dalam membangun
            kadaster lengkap  berdasarkan  regulasi  yang  saat ini berlaku  di
            Indonesia. Buku ini juga menjelaskan hasil analisis penyebab tidak
            lengkapnya kadaster di Indonesia berdasarkan hasil-hasil penelitian
            tersebut. Untuk mengkonfirmasi hasil analisis, dilakukan wawancara
            secara acak  kepada  masyarakat  penerima  sertipikat dan  praktisi di
            kantor pertanahan di dua lokasi penelitian.
                Buku ini memberikan  gambaran menyeluruh  tentang kondisi
            kadaster di dua  lokasi  penelitian  yang  mencerminkan wilayah
            perdesaan  dan  perkotaan  tersebut. Di mana,  dari hasil  penelitian
            menunjukkan bahwa,  tingkat kepatuhan  elemen legal  yang  sangat
            tinggi di wilayah perdesaan, memberikan harapan besar dalam upaya
            membangun kadaster lengkap.  Penunjuk batas mencapai  96,4%,
            persetujuan batas mencapai 96,6%, dan demarkasi batas mencapai
            92,5% (meskipun hanya 65,8% yang memasang  tanda batas secara


                                             Membangun Kadaster Lengkap Indonesia   xxv
                                                           Dwi Budi Martono
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31