Page 20 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 20

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  xix


              hukum yang didirikan bukan menurut hukum Indonesia

              Orang asing (VOC): perorangan bukan anggota atau warga VOC
              (penduduk pribumi dan bangsa pendatang lain selain orang-orang
              VOC)

              Pembangunan berkelanjutan:  pembangunan yang  memadukan
              aspek lingkungan hidup,  sosial,  dan  ekonomi  untuk menjamin
              keutuhan lingkungan hidup (terutama tanah hak milik tidak jatuh
              pada  pihak asing) serta  keselamatan,  kemampuan, kesejahteraan,

              dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.

              Pembentukan hukum:  penciptaan hukum baru  yang  berkaitan
              dengan perumusan aturan-aturan umum

              Pemberian hak:  Penetapan Pemerintah  untuk memberikan hak
              atas sebidang tanah langsung dikuasai oleh negara kepada seseorang
              atau badan hukum.

              Pemerintah daerah:    Gubernur,  Bupati,  atau  Walikota,  dan

              perangkat  daerah  sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
              daerah.

              Pemindahan Hak: Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pemegang
              hak atas tanah untuk mengalihkan hak tersebut kepada pihak lain,
              bisa berupa jual-beli, penukaran, penghibahan, pemberian dengan
              wasiat.


              Pengasingan  Tanah:  proses atau cara atau  perbuatan  yang
              menyebabkan hak atas tanah (hak milik) beralih kepada orang asing,
              dimasa VOC dan Hindia Belanda.

              Penyerahan atau pelepasan hak atas tanah: kegiatan melepaskan
              hubungan  hukum  antarapemegang  hak  atas  tanah  dengan  tanah
              yang dikuasainya dengan  pemberian ganti  kerugian atas dasar
              musyawarah.
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25