Page 77 - Matematika Untuk Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah
P. 77
Mata Kuliah
Matematika Terapan
BAB VII PERATAAN BOWDITCH
Muatan/materi pada bab ini berisi tentang poligon, poligon
tertutup, dan penghitungan poligon dengan metode bowditch.
Pengetahuan dan pemahaman terhadap muatan tersebut
menjadi bekal yang sangat penting bagi peserta didik bahwa
kegiatan survei dan pemetaan memerlukan kerangka kontrol.
Kerangka kontrol yang baik merupakan jaminan hasil prmetaan
yang berkualitas. Dari berbagai jenis kerangka kontrol, poligon
adalah salah satu jenis kerangka kontrol horizontal yang
fleksibel.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) Matematika
untuk Pengukuran Bidang Tanah yang dibebankan pada bab ini
adalah peserta didik diharapkan mampu mengetahui konsep
poligon, cara pengukuran, dan penghitungannya dengan metode
Bowditch.
A. Konsep Poligon
Poligon adalah segi banyak yang sering digunakan dalam
pengadaan kerangka dasar pemetaan karena sifatnya yang
fleksibel dan kesederhanaan hitungannya. Fleksibel dalam arti
bahwa pengukuran poligon dapat mengikuti berbagai bentuk
medan pengukuran, mulai dari yang paling sederhana; misalnya
berupa segitiga; sampai bentuk kompleks, misalnya segi n dengan
variasi loop (n adalah jumlah sisi poligon yang tak terbatas).
Hitungannya sederhana dalam arti bahwa seorang Surveyor dapat
menghitung koordinat ukuran poligon hanya dengan
menggunakan kalkulator dan pengetahuan matematis dasar
setingkat SMU dan sedikit pelatihan. Namun, sering ditemui para
Jururukur masih kurang terampil dan merasa sulit dalam
Matematika untuk Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah|66