Page 70 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 70

Resonansi Landreform Lokal ...  57

                  Sebagai suatu sistem tenurial, maka landreform lokal yang
              diterapkan di Desa Karanganyar berkaitan dengan upaya
              meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang berbasis pada
              penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah. Sebagaimana
              diketahui, pada tahun 2009 dari 198 keluarga yang ada di Desa
              Karanganyar sebagian besar (66,67 %) tergolong keluarga
              sejahtera tahap I dan sejahtera tahap II. Urutan penggolongan
              berdasarkan tingkat kesejahteraan, sebagai berikut: (1) keluarga
              yang tergolong prasejahtera, sebanyak 60 keluarga atau 30,31 %
              dari populasi (seluruh jumlah keluarga yang ada di desa Karang-
              anyar); (2) keluarga yang tergolong sejahtera tahap I dan sejah-
              tera tahap II, sebanyak 132 keluarga atau 66,67 % dari populasi;
              (3) keluarga yang tergolong sejahtera tahap III, sebanyak 5 kelu-
              arga atau 2,52 % dari populasi; dan (4) keluarga yang tergolong
              sejahtera tahap III plus sebanyak 1 keluarga atau 0,50 % dari
              populasi.
                  Dengan demikian sebagian besar keluarga yang ada di Desa
              Karanganyar tergolong sebagai keluarga yang: Pertama, kelu-
              arga sejahtera tahap I, yaitu keluarga yang dapat memenuhi
              kebutuhan yang bersifat dasar, tetapi belum dapat memenuhi
              kebutuhan sosial psikologis, seperti: (1) ibadah, (2) makan pro-
              tein hewani, (3) pakaian, (4) ruang untuk interaksi keluarga, (5)
              kesehatan, (6) penghasilan, (7) baca tulis latin, dan (8) keluarga
              berencana. Keluarga yang berada pada tahap ini barulah sampai
              pada kemampuan memenuhi kebutuhan biologisnya saja. Sosial
              psikologis belum terjangkau oleh keluarga yang berada pada
              tahap ini, karena waktunya dihabiskan untuk memenuhi kebu-
              tuhan biologis.
                  Kedua, keluarga sejahtera tahap II, yaitu keluarga yang
              dapat memenuhi kebutuhan: (1) yang bersifat dasar, dan (2)
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75