Page 71 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 71

58    Aristiono Nugroho, dkk.

            sosial psikologis, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan yang
            bersifat pengembangan, seperti: (1) peningkatan keagamaan,
            (2) menabung, (3) berinteraksi dalam keluarga, (4) ikut melak-
            sanakan kegiatan dalam masyarakat, dan (5) mampu mem-
            peroleh informasi. Keluarga yang berada pada tahap ini menga-
            lami kesulitan untuk mengembangkan kualitas hidupnya, dan
            cenderung statis.
                Berdasarkan data yang ada, diketahui bahwa masyarakat
            Desa Karanganyar sebagian besar belum mampu memenuhi:
            Pertama, kebutuhan sosial psikologis, seperti: (1) ibadah, (2)
            makan protein hewani, (3) pakaian, (4) ruang untuk interaksi
            keluarga, (5) kesehatan, (6) penghasilan, (7) baca tulis latin,
            dan (8) keluarga berencana. Kedua, kebutuhan yang bersifat
            pengembangan, seperti: (1) peningkatan keagamaan, (2) mena-
            bung, (3) berinteraksi dalam keluarga, (4) ikut melaksanakan
            kegiatan dalam masyarakat, dan (5) mampu memperoleh
            informasi.
                Akibat ketidak-mampuan itu, maka sebagian besar masya-
            rakat Desa Karanganyar mengalami kesulitan untuk mengem-
            bangkan kualitas hidupnya, dan cenderung statis. Hal ini
            menunjukkan masih beratnya perjuangan sebagian masyarakat
            Desa Karanganyar dalam memperoleh kesejahteraan. Sementara
            itu, struktur sosial yang berbasis kesejahteraan merupakan fakta
            tak terbantahkan yang harus dihadapi oleh seluruh masyarakat
            Desa Karanganyar, termasuk oleh sebagian besar masyarakat
            Desa Karanganyar.
                Interaksi antar lapisan dalam struktur sosial dikonstruksi
            berdasarkan norma yang berlaku, meskipun selalu saja ada
            perbedaan antara norma yang ideal (ideal norm) dengan norma
            yang sungguh-sungguh dipraktekkan oleh masyarakat (real
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76