Page 48 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 48
Pendahuluan
Suparno. Gapoktan melaksanakan pertemuan tiap tanggal 6 di
setiap bulan.
Ketua Gapoktan adalah petani, yang sekaligus anggota
kelompok tani dan warga Desa Cepoko. Oleh karena posisinya
ini, maka banyak pertemuan rutin yang harus dihadiri oleh Ketua BAB I
Gapoktan, seperti: (1) pertemuan Gapoktan, (2) pertemuan
kelompok tani, (3) pertemuan kelompok ternak, (4) pertemuan RT,
(5) pertemuan RW, dan (6) pertemuan lainnya.
Gapoktan “Cepoko Mulyo” Desa Cepoko memiliki 2 (dua)
buah traktor, di mana 1 (satu) traktor hasil usaha Gapoktan sendiri,
dan 1 (satu) traktor diperoleh sebagai bantuan dari Pemerintah
Kabupaten Magetan. Selain itu, gapoktan ini juga memiliki ricemill
(penggilingan padi), dan oven pengering untuk jagung dan padi.
Salah satu anggota Gapoktan “Cepoko Mulyo” Desa Cepoko
adalah Kelompok Tani “Sidomuncul”, yang tergolong sebagai
kelompok tani berprestasi, karena pernah mendapat predikat “Juara
Pertama Intensifikasi Jagung Tingkat Nasional”. Predikat ini berhasil
diraih, karena adanya kerjasama antara Kelompok Ternak Ayam Desa
Cepoko dengan Kelompok Tani “Sidomuncul”, di mana Kelompok
Tani “Sidomuncul” menanam jagung berdasarkan pesanan Kelompok
Ternak Ayam Desa Cepoko.
Potensi ekonomi yang ada di Desa Cepoko antara lain adanya
pedagang etek (pedagang sayur yang menggunakan sepeda motor)
yang pasca kebakaran Pasar Magetan kesulitan mendapat pasokan
sayur. Kondisi ini dapat dimanfatkan untuk menghidupkan Pasar
Desa Cepoko, dan menjadikannya sebagai sentra sayur. Bila berhasil,
maka akan dapat menghidupkan petani sayur di Desa Cepoko dan
desa-desa di sekitarnya, yang sekaligus merupakan optimalisasi
pekarangan milik petani.
28 Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan 29

