Page 43 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 43

Aristiono Nugroho dkk.
             bertahap dalam bulan Januari 2013 antara lain 2 (dua) buah traktor
             roda empat, 47  set  peralatan kolam,  78  hand  tractor, 10  mini  feed
             mill, 230 hand sprayer, 2 unit penggilingan padi, 1 unit lantai jemur, 3
             mesin pengering padi, 18 power thresser, dan 27 buah alat memanen
             padi (Magetan Optimis, 2013). Bantuan ini diberikan karena adanya
             fakta, bahwa pada tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Magetan
             yang mencapai 693.346 orang, ternyata sebanyak 283.653 atau 63,52%
             bekerja di sektor pertanian.
                   Kesungguhan  Pemerintah  Kabupaten  Magetan  dalam
             memberdayakan atau membantu petani diungkapkan oleh Madiun
             Pos (Selasa,  14  April 2015).  Harian ini menjelaskan, bahwa Bupati
             Magetan, Sumantri,  sangat  gencar mengkampanyekan  pemakaian
             burung  hantu bagi  petani  untuk membasmi hama  tikus,  karena
             burung hanti merupakan musuh alami tikus. Cara tersebut sangat
             efektif membantu petani padi dalam menghadapi hama tikus, ramah
             lingkungan, dan dapat melestarikan satwa. Sebagaimana diketahui
             dalam satu hari seekor burung hantu dapat memangsa sedikitnya 7
             (tujuh) ekor tikus.

                   Sementara itu, Surya Online (2015) mengungkap kegembiraan
             petani atas melambungnya harga beras. Surya Online menyebutkan,
             bahwa saat harga beras melambung hingga mencapai Rp. 12.000,- per
             kilogram,  petani  di  wilayah Kabupaten Magetan bersorak, karena
             harga gabah kering sawah mencapai Rp. 4.500,- per kilogram. Para
             petani bersorak, karena pada panen sebelumnya harga gabah kering
             sawah hanya mencapai Rp. 2.500,- per kilogram. Produktivitas sawah
             juga mengalami peningkatan, pada panen sebelumnya dengan sawah
             seluas ¼ Ha menghasilkan 8 kuintal gabah kering sawah, pada panen
             saat ini (2015) dengan luas sawah yang sama dihasilkan 10 kuintal
             gabah kering sawah.

                   Tidak  ada sikap  yang  lebih  layak  ditampilkan,  selain sikap
             optimis  sebagaimana  yang  telah diperlihatkan oleh  Pemerintah

      24                                                                                                                                                      25
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48