Page 42 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 42

Pendahuluan
             dari 6% per tahun. Pada tahun 2012, untuk kedua kalinya Kabupaten
             Magetan memperoleh  penghargaan  Adikarya Pangan Nusantara,
             atas keberhasilannya meningkatkan produksi beras lebih dari 6% per
             tahun. Peningkatan produksi beras terwujud, antara lain juga karena
             sejak 2008 – 2011, secara bertahap Pemerintah Kabupaten Magetan     BAB I
             meluncurkan program JITUT (Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani),
             dan JIDES  (Jaringan Irigasi Desa),  yang merehabilitasi jaringan
             irigasi bagi kepentingan petani. Program rehabilitasi jaringan irigasi
             ini mampu mengairi sawah seluas 6.666 Ha yang tersebar di 100 desa
             dan 18 kecamatan. Pada tahun 2013, luas panen padi mencapai 42.475
             persen, dengan  peningkatan  produksi  mencapai  7% dibandingkan
             tahun sebelumnya (Magetan Optimis, 2013).

                   Keempat, peran petani  dalam  keberhasilan  Kabupaten
             Magetan, sehingga mampu menjadi kabupaten yang berhasil surplus
             tebu,  beras,  gula,  sapi,  dan  telur ayam  ras.  Kabupaten  ini dikenal
             sebagai kabupaten surplus, karena: (1) tebu, yang arealnya mencapai
             8.000 Ha, mampu memasok tebu bagi 4 pabrik gula di Kabupaten
             Magetan dan  sekitarnya;  (2) beras,  yang  produksinya mencapai
             180.000 ton, konsumsi berasnya hanya sebesar 65.000 ton, sehingga
             terdapat surplus beras sebesar 115.000 ton; (3) gula, yang produksinya
             sebesar 42.500 ton, konsumsi gulanya hanya 10% dari produksi gula,
             sehingga ada surplus sebesar 90% dari produksi gula; (4) sapi, yang
             diperlihatkan  oleh kemampuan kabupaten ini memasok 40.000
             ekor sapi potong ke luar wilayahnya pada tahun 2013; (5) telur ayam
             ras, yang produksinya sebesar 15.800 ton, konsumsinya hanya 3.200
             ton  (20%),  sehingga  terdapat surplus  telur  ayam  ras sebesar  80%
             (Pemerintah Kabupaten Magetan, 2014a).
                   Optimisme bagi peningkatan pendapatan petani telah “ditabur”
             oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sejak tahun 2013, ketika mereka
             memberi bantuan  berupa  sarana  produksi  (saprodi)  pertanian
             kepada 400-an kelompok tani. Jenis alat yang telah diberikan secara


 22                                     Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan    23
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47