Page 51 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 51
Aristiono Nugroho dkk.
mata untuk melaksanakan tugas. Sebagaimana diketahui
petugas Kantor Pertanahan Kabupaten Magetan memiliki
wilayah kerja di seluruh wilayah Kabupaten Magetan, yang
penggunaan tanahnya terdiri dari: (1) di Bagian Barat berupa
tegalan; (2) di Bagian Tengah berupa sawah, yang ditanami
padi dan tebu; (3) di Bagian Timur berupa sawah, yang dapat
ditanami padi sebanyak 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun.
Motif semata-mata untuk melaksanakan tugas, yang
dimiliki oleh petugas kantor pertanahan saat berinteraksi
dengan petani dan melakukan transmisi sosial, menjadi
pendorong dalam berkomunikasi dengan petani. Komunikasi
perlu dilakukan agar nilai-nilai pertanahan dapat difahami,
dan akhirnya diterapkan oleh para petani. Keterampilan
berkomunikasi yang sangat penting ini mewujud dalam setiap
gerak langkah petugas kantor pertanahan, saat berinteraksi
dengan para petani. Sebagai makhluk sosial, petugas kantor
pertanahan dan para petani sesungguhnya saling tergantung
satu sama lain dan mandiri. Satu-satunya alat yang dapat
menghubungkan keduanya adalah komunikasi, baik secara
verbal maupun non verbal (bahasa tubuh).
Kondisi wilayah yang memiliki variasi dalam hal
penggunaan tanahnya, tidak berakibat pada destabilisasi
motif petugas kantor pertanahan. Karena pada
kenyataannya, mereka tetap memiliki motif semata-mata
untuk melaksanakan tugas. Motif itu pulalah, yang antara
lain mendorong petugas kantor pertanahan terlibat dalam
pemberdayaan masyarakat di Desa Sidomukti (Kecamatan
Plaosan), yang memiliki usaha kecil dan menengah berupa
batik, kerajinan bambu, dan makanan ringan. Saat itu (tahun
1998) petugas Kantor Pertanahan Kabupaten Magetan
bertugas melakukan pemberdayaan masyarakat, dengan cara
32 33

