Page 6 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 6

KATA

                                                   PENGANTAR













                   Kementerian  Agraria  dan  Tata Ruang/Badan Pertanahan
             Nasional  terus berjuang melakukan  sertipikasi  hak  atas  tanah
             masyarakat. Sejak  tahun 1961  berbagai  program  telah  dilakukan,
             demi  memberi  pelayanan  terbaik  pada masyarakat.  Tahun 1980-
             an  diluncurkan PRONA (Proyek Operasi  Nasional  Agraria),  untuk
             melakukan sertipikasi hak atas tanah secara massal. Pada tahun 1997
             ikhtiar sertipikasi hak atas tanah massal semakin diperkuat melalui
             PAP (Proyek Administrasi Pertanahan), yang oleh masyarakat lebih
             akrab disebut “Proyek Ajudikasi”. Setelah ikhtiar tersebut, berbagai
             ikhtiar terus menerus dilakukan, dalam bentuk berbagai proyek dan
             program.  Bahkan untuk  memberi  nuansa percepatan pendaftaran
             tanah, PRONA bukan lagi  diberi  makna  sebagai Proyek Operasi
             Nasional Agraria, melainkan telah diberi makna baru sebagai Program
             Operasi Nasional Agraria. Tahun 2017, pendaftaran tanah mendapat
             momentum dan “karakter” baru, saat Kementerian Agraria dan Tata
             Ruang/Badan Pertanahan Nasional meluncurkan PTSL (Pendaftaran
             Tanah Sistematis Lengkap).  Seluruh ikhtiar ini  memiliki  tujuan,
             untuk mendaftar seluruh bidang tanah di Indonesia, dan menerbitkan
             sertipikat  hak  atas  tanah,  yang  kemudian  diserahkan  pada yang
             berhak sebagai bentuk jaminan kepastian dan perlindungan hukum.


 iv                                                                         v
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11