Page 10 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 10
KATA PENGANTAR
KETUA STPN
Kompleksitas persoalan agraria sekarang membuat Reforma Agraria
tidak cukup dipahami, ditafsirkan, dan digerakkan dengan perangkat
kebijakan yang di masa kelahirannya, Reforma Agraria harus diperkaya
perspektifnya dan dikuatkan posisinya agar cita-citanya terwujud di
tengah jaman yang berubah pesat. Secara politik, Reforma Agraria
tidak lain strategi ekonomi politik atas SSA Republik Indonesia untuk
berdaulat secara ekonomi. Dalam tradisi akademik, Ekonomi Politik
atas SSA dapat didekati dengan Ekologi Politik.
Buku ini merupakan dokumentasi hasil pelaksanaan Penataan
Akses oleh fieldstaff. Buku ini menghadirkan tawaran konsep
Penataan Akses Ekologis karena disadari bahwa Penataan Akses
yang dibatasi sebagai pemberdayaan ekonomi SRA tidak cukup
menampung dan memfasilitasi persoalan-persoalan lapangan.
Buku ini juga menegaskan bahwa fokus pemberdayaan mengacu
pada subjek (manusia), bukan terhadap objek (tanah) atau aspek
(ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan
keamanan, hak atas tanah, bahkan lingkungan hidup).
Buku ini berupaya mengulas dua gagasan besar secara terpisah
untuk kemudian diramu bersama, yaitu Reforma Agraria dan
Ekosistem (Lingkungan Hidup). Hal ini cukup penting mengingat
revitalisasi Reforma Agraria masih sepi dari perdebatan produktif
mengenai strategi dan taktik menjaga kualitas sumber-sumber
agrarian (SSA), meskipun secara normatif amanat ekologis itu
sudah termaktub dalam peraturan perudangan di bawah Konstitusi.