Page 8 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 8
2023 di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Terdiri atas lima bab, Bab I adalah Pendahuluan yang berisi
catatan kritis terhadap Penataan Akses tahun-tahun sebelumnya,
khususnya di Kabupaten Bantul, catatan kritis ini penting sebab
menjadi latar belakang bagi bab-bab selanjutnya. Bab II memaparkan
kerangka konseptual terkait judul buku ini berikut urgensi, tujuan,
dan kemanfaatannya. Bab III memaparkan penerapan konsep
Reforma Agraria Ekologis dari sisi Penataan Akses, sebagai bentuk
Pemberdayaan SRA, serta evaluasi terhadapnya. Bab IV berisi gagasan
pengembangan yang aplikatif atas Penataan Akses yang selaras
Pembangunan Berkelanjutan, dan Bab V rekam jejak pelaksanaan
Penataan Akses yang didokumentasikan melalui buku ini, tampil
sebagai catatan harian FS.
Buku ini merupakan seri ke-3 dari buku seri ke-1: Pemberdayaan
Tanah Masyarakat (PTM): Pembelajaran atas Proses Penatan Akses
di Kabupaten Bantul (STPN Press, 2023) dan seri ke-2: Reforma
Agraria Inklusif: Praktik Integrasi Penataan Akses dan GEDSI di Desa
Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul (STPN Press, 2024).
Meskipun berskala kabupaten, Penataan Akses di Kabupaten
Bantul memberikan pelajaran berharga yang hikmahnya dapat
menjadi inspirasi penerapan skala nasional. Melalui buku ini, hikmah-
hikmah itu mewujud sebagai gagasan baru yang sebagian dari gagasan
tersebut telah teruji di RO I dan sisanya perlu diuji kembali pada tahap
RO II dan RO III, yang mana peta jalannya telah dirintis pada RO I.
Gagasan baru itu ialah integrasi Penataan Akses dengan agenda
Lingkungan Hidup/Ekosistem karena disadari bahwa ekosistem
mempunyai daya untuk menampung tekanan-tekanan dan memiliki
daya untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, dan pada
gilirannya turut menentukan: apakah suatu aktivitas ekonomi dapat
berkelanjutan atau terancam terhenti akibat jumlah dan mutu materi
yang dimanfaatkan dari ekosistem tidak lagi memadai?
Kata Pengantar vii