Page 127 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 127
c. Hal-hal dalam internal masyarakat yang dapat
menghambat dan memajukan penghidupan SRA;
Sebagai contoh:
a) SRA termasuk masyarakat yang digerakan oleh
semangat modern atau tradisional;
b) Sejauh mana pemanfaatan SSA oleh masyarakat,
terkendali atau tanpa kendali (eksplotatif)
d. Hal-hal eksternal masyarakat yang memengaruhi
kemajuan atau kemunduran penghidupan SRA;
Sebagai contoh:
a) Model regulasi yang berlaku dalam masyarakat:
mendukung atau menghambat Penataan
Akses?
b) Kecenderungan pasar suatu komoditas: kapan
laku keras, kapan surut?
Pemodelan yang digunakan dalam Penataan Akses RO I
TA 2023 di Kabupaten Bantul cenderung dekat dengan
Model Kolaborasi Lintas Sektor—dalam Laporan Akhir
kami menyebutnya sebagai Model Kemitraan.
Model ini dirumuskan dengan beberapa tahapan, yaitu:
1) Analisis Data Pemetaan Sosial
Salah satu analisis yang digunakan ialah Analisis
SWOT karena dapat memetakan kekuatan
(Strength); kelemahan (Weakness); peluang
(Opportunity), dan kendala (Threats) dari jenis
usaha yang dikerjakan masyarakat dikaitkan dengan
kondisi masyarakat.
Kekuatan dipertahankan atau malah ditingkatkan,
kelemahan diatasi, kesempatan diambil atau
diciptakan, dan kendala diselesaikan hingga tidak
muncul kembali. Sebuah nilai lebih jika mampu
mengubah kendala menjadi kesempatan dan
mengubah kelemahan menjadi kekuatan.
112 REFORMA AGRARIA EKOLOGIS:
Praktik Penataan Akses Ramah Lingkungan di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul