Page 16 - Kolase Agraria
P. 16

Etnografi dan

                     ‘Pendidikan Merdeka’
                     Dwi Wulan Pujiriyani















            Apa itu Etnografi?
            Bermula dari Malinowski dengan ‘Argonouts of Western Pacificnya’
            observasi partisipasi menjadi sebuah kunci dari apa yang kemudian
            disebut dengan ‘etnografi’. Menurut Malinowski, etnografi  berada
            pada ranah seorang pekerja lapangan (field-worker) sekaligus ranah
            seorang penulis  (author).  Terminologi  ‘etnografi’ merujuk  pada
            studi  secara langsung (first  hand  study) mengenai masyarakat,
            budaya dan  subjek  dalam  berbagai  setting lokal  yang kemudian
            dideskripsikan secara tertulis (Robben & Sluka, 2015). Terdapat tiga
            hal mendasar yang dapat digali melalui etnografi yaitu: 1) anatomi
            budaya (cultural  anatomy) – keteraturan  yang muncul  dalam
            pola-pola  perilaku;  2) kehidupan  yang  sebenarnya (actual  life)  –
            ketidakteraturan, deviasi dari pola yang ada;  3) cara-cara  berpikir
            yang  khas  (typical  ways of thinking)  –  semangat-semangat dan
            pernyataan-pernyataan subjektif. Seorang etnografer tidak tertarik
            pada psikologi tetapi pada verbalisasi pandangan hidup dan ide-ide
            dari anggota masyarakat. Malinowski membangun beberapa standar
            dalam studi etnografi yaitu sebuah setting lokal, dilakukan dengan
            menggunakan bahasa lokal, pengumpulan data melalui partisipasi
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21