Page 21 - Kolase Agraria
P. 21
6 Kolase Agraria
dan Etnografi ‘Pendidikan Merdeka’
Keinginan untuk merdeka harus dimulai dengan
mempersiapkan kaum bumiputera yang bebas, mandiri,
cerdas, dan siap bekerja keras. Generasi muda, khususnya
anak-anak harus dipersiapkan agar kelak menjadi
bangsa yang mandiri, sadar akan makna kemerdekaan,
sehingga kesadaran akan merebut kemerdekaan bangsa
dan mempertahankan kemerdekaan itu hanya dimiliki
oleh orang-orang terdidik yang memiliki jiwa merdeka.
Pendidikan nasional harus mampu untuk mandiri,
merdeka, berdasarkan kekuatan sendiri. Merdeka berarti
bebas dari semua jenis ikatan (Ki Hajar Dewantara
dalam Wiryopranoto et al., 2017).
Upaya untuk mendidik kaum muda merupakan syarat utama
dalam membebaskan diri dari jeratan penjajah. Pendidikan yang
mendasarkan kebudayaan nasional dapat menghindarkan dari
kebodohan. Keinginan untuk merdeka harus dimulai dengan
mempersiapkan kaum bumi putra yang bebas, mandiri, dan pekerja
keras. Generasi muda harus dipersiapkan agar kelak menjadi
bangsa yang mandiri dan sadar akan kemerdekaan. Selayaknya,
kemerdekaan itu dimiliki oleh orang yang terdidik dan memiliki jiwa
yang merdeka.
Dalam ajaran Ki Hajar Dewantara, seorang murid atau siswa
harus memiliki jiwa merdeka secara lahir dan batin serta tenaganya.
Jiwa yang merdeka sangat diperlukan sepanjang zaman agar bangsa
Indonesia tidak didikte oleh negara lain. Hal inilah yang kemudian
diwujudkan melalui sistem among, yakni melarang adanya hukuman
dan paksaan kepada anak didik karena akan mematikan jiwa merdeka
serta mematikan kreativitasnya (Ainia, 2020).
MBKM dan Pentingnya Magang dalam Pendidikan Vokasional
MBKM memiliki posisi penting dalam pendidikan vokasional.
Tujuan utama dari pendidikan vokasional dan teknis adalah