Page 30 - Kolase Agraria
P. 30
Etnografi dan ‘Pendidikan Merdeka’ 15
Paulo Freire menekankan mengenai fungsi pendidikan sebagai alat
untuk membebaskan manusia.
‘Pendidikan merdeka’ bukanlah pendidikan yang ‘membunuh’
kreativitas. Pendidikan merdeka adalah pendidikan yang memberikan
ruang untuk petualangan intelektual (Yunus, 2005). Dalam konteks
ini, petualangan intelektual hanya bisa dijalankan ketika kreativitas
difasilitasi dan kebebasan dihormati. Pendidikan merdeka juga
harus dimuarakan pada laku-laku pemahaman (acts of cognition),
pemahaman pada kelindan persoalan agraria. Pendidikan harus
selalu berdialektika dengan keadaan zaman dimana pendidikan
harus mampu membaca sekaligus bertanggungjawab pada ragam
masalah agraria yang muncul dari berbagai konteks pendidikan yang
ada. Dalam hal ini, pendidikan merdeka harus dikembalikan pada
basis sosial dan basis kulturalnya.
Selanjutnya, apakah dengan merdeka akan beriringan dengan
nilai-nilai keadilan? Hal ini tentunya terus diupayakan agar
proses-proses MBKM dialasi dengan pertimbangan-pertimbangan
mengenai hak-hak dan kewajiban mahasiswa. Menyertakan proses-
proses afirmatif juga dilakukan dengan memastikan bahwa mereka
memiliki peluang yang sama untuk menentukan pilihan. Harapan
ini tentunya terus dilakukan dengan upaya-upaya penyempurnaan
dari waktu ke waktu. Nilai-nilai kemerdekaan itu menjadi filosofi
dari MBKM yang terus diupayakan untuk dilakukan di STPN.
Referensi
Ainia, D. K. (2020). Merdeka Belajar Dalam Pandangan Ki Hadjar
Dewantara Dan Relevansinya Bagi Pengembanagan
Pendidikan Karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 95–101.
https://doi.org/10.23887/jfi.v3i3.24525
Alvarez-huerta, P., Muela, A., & Larrea, I. (2024). Social Sciences &
Humanities Open Influence of internship , service learning and
student mobility programmes on the development of critical