Page 70 - Kolase Agraria
P. 70
Identifikasi Kapasitas Sosial Budaya Masyarakat Adat: 55
Menelusuri Aset Komunitas
luar tidak mengetahui jika belum langsung berinteraksi dengan
masyarakat dan tetua adat. Terdapat tiga wilayah yaitu Urug Tonggoh
(±17,85 ha), Urug Tengah (±6,54 ha), dan Urug Lebag (±25,48 ha).
Batas administrasi Kampung Adat Urug seluruhnya masuk dalam
Desa Urug, tetapi terdapat wilayah Desa Urug yang tidak masuk
dalam wilayah adat, sehingga terdapat dua jenis wilayah secara
perspektif adat istiadat dan administrasi wilayah.
Urug Lebag menjadi wilayah adat yang sangat kental adatnya
dan diikuti oleh warganya, seperti keikutsertaan dalam berbagai
perayaan dan sistem pertanian masih mempertahankan teknik
tradisional. Lain hal dengan Urug Tonggoh, masyarakat tidak begitu
mengikuti arahan dari tetua adatnya seperti teknik pertanian yang
sudah lebih modern, sehingga hanya keluarga tetua adat yang
masih mempertahankan seluruhnya menggunakan kerbau untuk
bertani dan menumbuk gabah. Untuk Urug Tengah tidak diketahui
bagaimana eksisting sosial budaya karena waktu penelitian yang
sangat terbatas. Secara keseluruhan, Kampung Adat Urug sudah
jarang rumah/tempat tinggal kayu, sehingga hanya rumah tertentu
seperti rumah tetua adat dan bangunan penting yang masih
menggunakan kayu. Masyarakat juga sudah mengenal teknologi
seperti smartphone dan wifi yang memudahkan untuk berinteraksi
dan belajar berbagai hal dunia luar. Hal yang perlu ditiru bahwa
masyarakat mengerti globalisasi, tetapi mereka bisa memilah hal
positif yang bisa ditiru dan hal negatif yang perlu diabaikan, sehingga
modernisasi dan adat istiadat dapat berjalan secara linier.