Page 109 - Tanah Bagi yang Tak Bertanah: Landreform Pada Masa Demokrasi Terpimpin 1960-1965
P. 109

PENUTUP

               cakup birokrasi sipil dan militer. Terlebih lagi, gema kebi-
               jakan yang dilahirkan hanya memiliki jangkauan terbatas
               di wilayah pusat-pusat pemerintahan saja. Berkenaan de-
               ngan situasi tersebut, ditetapkannya kebijakan  land-
               reform merupakan cerminan yang sangat tegas dari kon-
               disi yang ada. Persoalan pertama yang terdapat dalam
               program tersebut adalah oleh siapakah kebijakan terse-
               but dijalankan? Kemudian, dengan cara seperti apakah
               landreform dijalankan?
                  Dari kenyataan sejarah yang muncul sehubungan de-
               ngan pelaksanaan  landreform di Indonesia, organisasi
               negara yang dibentuk dari pusat hingga tingkat desa yang
               bertanggung jawab menjalankan  landreform terbukti
               tidak mampu menjalankannya secara efektif. Desakan
               dari kekuatan-kekuatan organisasi massa aksi-aksi yang
               semakin radikal, sebagian besar memang mencerminkan
               ketidakmampuan pemerintah untuk menjadikan  land-
               reform sebagai program nasional pemerintah. Di wilayah
               pedesaan, justru kekuataan yang paling aktif mendorong
               dijalankannya kebijakan tersebut adalah organisasi-
               organisasi massa radikal.
                  Kenyataan ini pada hemat saya merupakan bukti le-
               mahnya kekuatan aparat kekuasaan negara dan terbuka-
               nya wilayah pedesaan sebagai ajang pertarungan antara
               kekuatan politik yang ada pada saat itu. Di tingkat lokal,
               suatu kebijakan hanya dapat didukung oleh seberapa
               besar pengaruh dan kekuatan yang dimiliki oleh masing-
               masing kelompok politik, seperti yang ditunjukan di Jawa
               Timur dan Jawa Tengah selama dijalankannya kebijakan
               landreform. Kondisi ini adalah bukti bahwa kekuasaan
               negara pada saat itu sangat lemah dalam mengurus biro-
               krasi dan aparatnya sendiri sampai ke tingkat daerah.


                                       103
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114