Page 525 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 525
Aturan Siapa?
yang memperlihatkan pergeseran ini bermunculan di mana-
mana, jika kita melihat banyak nya cara pertanian yang
sama muncul dibanyak tempat. Slow Food di berbagai-
situati adalah pelaksanaan dari berkembangnya cara kerja
mandiri petani untuk mendukung pendekatan regional
kreatif yang bertujuan untuk membangun keragaman dan
itu telah menjadi satu dengan system pertanian mereka.
Inovasi Presidium yang fleksibel, mendukung para petani
dan pengrajin menjadi satu dengan lahan garapannya, Pre-
sidia membantu mereka untuk menciptakan dan
mempertahankan praktek yang menjamin bahwa mereka
telah melakukannya untuk pembeli jarak jauh. Mereka
memang masih baru dalam tekhnik yang diperkenalkan
dalam kelembagaan –presidia yang juga baru, tetapi dengan
ikutnya petani dalam skema ini, mereka mendapatkan
penambahan pengalaman tentang tipe-tipe umum dari
praktek ekonomi global yang didasarkan pada budaya dan
ekologis yang ada pada system pangan.
Referensi
Araghi, F., 2000. ‘The Great Global Enclosure of our
Times: Peasants and the Agrarian Question at the End
of the Twentieth Century’. In Hungry for Profit? The
Agribusiness Threat to Farmers, Food and the Envi-
ronment, eds H. Magdoff, J. Foster and F. Buttel, 145–
60. New York: Monthly Review Press.
Barling, D. and T. Lang, 2005. ‘Trading on Health: Cross-
Continental Production and Consumption Tensions
and the Governance of International Food Standards’.
In Cross-Continental Food Chains, eds N. Fold and B.
Pritchard, 39–51. London: Routledge.
511

