Page 535 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 535

Organisasi Migran dan Dampak Kampung Halaman

               litasi yang kepadatan aktualnya berada tidak jauh dari
                                    240
               definisi gerakan sosial.  Namun bagi organisasi sosial dan
               politik yang paling berbasis-luas yang terlibat dengan
               jaringan atau mobilisasi lintas-batas, hanya sedikit dari
               partisipannya yang benar-benar  lintas batas (dalam banyak
               pengertian). Dalam  banyak sektor dan wilayah persoalan,
               keterlibatan dan hubungan transnasional seringkali terbatas
               bagi sejumlah kecil pemimpin atau staf profesional, yang
               berperan sebagai perantara antara global dan lokal. Namun
               beberapa gerakan transnasional yang secara khusus
               bergerak di isu-isu agraria sedikit berbeda, melibatkan
               kontak langsung yang mendalam dan luas antar-anggota
               lintas-batas, sebagaimana dalam kasus  gerakan agroekologi
               Campesino to Campesino (e.g Holt-Gimenez 2006). Dalam
               konteks ini, ketika mempertimbangkan serangkaian bentuk-
               bentuk ekspresi gerakan transnasional agraria yang
               mungkin ada, migran yang datang dari perdesaan yang ber-
               hasil melintasi batas untuk berhubungan dengan kampung
               halaman dan desa mereka juga “dianggap” sebagai bagian
               dari masyarakat sipil transnasional- bahkan jika persyaratan
               keterlibatan mereka dibatasi menjadi agenda pembangunan
               sipil dan komunitas yang dipolitisasi secara tidak terbuka.
               Sementara organisasi sipil migran yang berbasis wilayah
               hanya sekali-kali berkonfrontasi secara terbuka dalam sikap
               mereka terhadap negara, dan hanya sedikit dari organisasi
               migran berbasis-massa  yang mengejar tujuan transformatif,


               240  Sebagai contoh, kampanye melawan North America Free Trade
                  Agreement, melibatkan kelompok-kelompok buruh, agraria, hak
                  asasi manusia, lingkungan dan kemasyarakatan, diperdebatkan
                  merupakan ‘kasus paradigma’ untuk menilai sejauh mana globalisasi
                  dari bawah menyusul globalisasi dari atas . Di hampir semua sektor,
                  dimensi transnasional dari jaringan dan kampanye terbukti untuk
                  sementara (Brooks dan Fox 2002). Untuk perspektif  terkait
                  berdasarkan studi tentang kampanye lainnya, lihat lebih Laxer dan
                  Halperin (2003).


                                                                  521
   530   531   532   533   534   535   536   537   538   539   540