Page 629 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 629
Dari yang Tersembunyi sampai yang Terbuka
kini banyak orang melihat kembali ke periode sebelumnya
sebagai masa yang lebih baik ketika wacana moral tentang
keadilan sosial dan bentuk-bentuk produksi yang benar-
benar ada yang menjamin martabat dan kemanan mata
pencaharian. Bersama dengan migran tak berpunya,
anggota (yang sebagian besar kehilangan haknya) kelas
pekerja perkotaan dan kaum miskin kota, sebagai akibat
dari pengalaman hidup mereka dengan apa yang disebut
globalisasi - serta perjuangan mereka di daerah pedesaan –
serta dengan periode sebelumnya sebagai titik acuan yang
digunakan untuk menilai masa sekarang, banyak petani
menjaga idealisme egalitarian agar tetap hidup (cf. Chen
2006). Ini merupakan sebuah ruang ideologi alternatif yang
penting yang tidak dapat ditangkap atau dikendalikan
sepenuhnya oleh modal , dan dengan demikian membentuk
sebuah daerah penting bagi pengembangan lebih lanjut
gerakan agraria transnational.
Referensi
Amin, Samir, 2003. ‘World Poverty, Pauperization, and
Capital Accumulation’. Monthly Review, 55 (5): 1–9.
Amnesty International, 2007. ‘2007 Human Rights Report,
Annual Report for China’ http://www.amnestyu-
sa.org/annualreport, Accessed 29 December 2007. ‘An
Overview of Unemployment 2003’, 2004.China La-
bor Bulletin, 14 July. http://www.china-labor.org.hk,
Accessed 24 July 2004.
Armitage, Catherine, 2004. ‘Winter of China’s Dis-
contents’.The Australian(Sydney), 20December.
Barboza, David, 2005. ‘In China, a New Capitalist Beach-
head’. International Business, 18January: 1.
615

