Page 627 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 627

Dari yang Tersembunyi sampai yang Terbuka

               Campesina, analisisnya tentang WTO serupa dengan
               analisis Via Campesina dan kedua organisasi itu bekerja
               sama dalam proyek-proyek di masa lalu (Edelman 2003,
               213). Jaringan Chinanya (Reseau APM-Chine) didirikan
               pada akhir tahun 1990an dan pada awalnya beroperasi
               hanya dalam hubungan dengan individu dan lembaga di
               Cina yang ditunjuk oleh Pemerintah China (Edelman 2003,
               213). Meskipun jaringan China tetap bersifat tidak resmi,
               baru-baru ini bekerja sama dengan organisasi internasional
               lainnya untuk menyelenggarakan lokakarya tentang sistem
               pangan yang berkesinambungan (Citizen Earth –APM
               Network 2006). Demikian pula, International Forum on
               Globalization, forum skolar-aktivis yang menentang glo-
               balisasi pertanian industrial karena merusak tanah perta-
               nian kecil dan komunitaspedesaan dan hubungannya
               dengan ketidakamanan pangan, sedang merencanakan
               serangkaian seminar di China pada tahun 2008, berda-
               sarkan pengumuman, seminar-seminar tersebut akan
               ‘disponsori oleh pemimpin kelompok lingkungan hidup
               dan pertanian China’ terkemuka. Contoh-contohdi atas
               menunjukkan bahwa ada beberapa kesempatan yang mela-
               luinya Via Campesina mungkin bisa mulai membangun
               hubungan dengan kaum petani yang telah terlibat dalam
               perjuangan agraria yang intens selama lebih dari 20 tahun.
               Tantangan akan terlihat berada dalam semesta pemben-
               tukan fleksibilitas dan koalisi.
                    Dengan mengembangkan hubungan dengan pede-
               saan Cina tampaknya sangat penting mengingat kenyataan
               bahwa masalah perampasan tanah dan penjarahan yang
               dijelaskan di halaman sebelumnya kemungkinan besar akan
               berlanjut untuk beberapa waktu. Para ahli memperhi-
               tungkan bahwa sedikitnya 30 juta lebih rumah tangga
               pedesaan akan kehilangan tanah mereka melalui peram-
               pasan  di tahun-tahun yang akan datang, dan mereka
               menduga bahwa antara tahun 2004 dan tahun 2020 ada


                                                                  613
   622   623   624   625   626   627   628   629   630   631   632