Page 628 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 628

GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL

            300 juta penduduk pedesaan Cina yang akan pindah ke
            kota-kota kecil dan kota-kota besar (Gilboy dan Hegin-
            botham 2004, 258; Yardley 2004). Jika para perencana
            neoliberal yang urban-sentris di dalam  dan dekat dengan
            pemerintah berhasil, angka tersebut bisa jadi lebih lebih
            tinggi lagi. Beberapa orang, seperti Pan Wei, seorang
            penasihat pemerintah yang berpengaruh dan juga profesor
            Universitas Beijing, berpikir bahwa negara seharusnya
            ‘mendorong’ akselerasi yang lebih besar dan lebih cepat
            migrasi petani ke pusat-pusat kota sehingga Cina dapat
            mengembangkan 100 kota tambahan berpenduduk 5 juta
            orang atau lebih selama 30 tahun berikutnya, baik dengan
            membangun kota-kota yang sama sekali baru atau mem-
            perluas yang sudah ada (Gilboy dan Heginbotham 2004,
            257).
                 Akhirnya, para petani China dan kaum tak berpunya
            di pedesaan telah membentuk identitas kolektif  yang
            beresonansi dengan gerakan agraria transnasional seperti
            Via Campesina dan memberikan dasar untuk mengon-
            septualisasikan alternatif-alternatif bagi  kapitalisme
            neoliberal. Dalam pernyataan mereka tentang ‘peasant-
            ness’, mereka mengartikulasikan sebuah kritik berke-
            lanjutan tentang pembangunan yang urban-sentris  dan
            menghubungkan konflik kelas paska-sosialisme utama
            dengan posisi otoritas otonom dan pantas untuk diri mereka
            sendiri – yang keduanya berhubungan dengan tingkat yang
            mencolok untuk pembelaan Via Campesina terhadap ‘cara
            petani’ masyarakat pedesaan (Desmarais 2002, 96). Pada
            saat yang sama, petani China telah mengalami revolusi
            sosial yang paling menyeluruh dan reforma agraria
            redistributif yang sebenarnya yang sejauh ini dilakukan di
            mana saja. Meskipun jumlah mereka berkurang dengan
            cepat, masih ada sejumlah besar yang mengalami tahap
            pertama dari revolusi/reformasi itu, dan banyak lagi yang
            muncul selama proses kolektivisasi. Sebagaimana dicatat,


            614
   623   624   625   626   627   628   629   630   631   632   633