Page 623 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 623
Dari yang Tersembunyi sampai yang Terbuka
Pada tahun 2007 dalam World Social Forum (WSF)
di Nairobi, Rafael Alegria, koordinator internasional untuk
Global Campaign for Agrarian Reform Via Campesina,
mengumumkan ‘peran Afrika’ dalam kampanye. Dalam
menggambarkan inisiatif baru ini, ia menyatakan bahwa
sejumlah besar tanah yang disita di Afrika oleh World Bank
dan bahwa kampanye di Afrika melibatkan utusan-utusan
para pemimpin Via Campesina untuk mendukung dan
menyertai rakyat Afrika dalam memeperjuangkan tanah
mereka dan untuk bertemu dengan perwakilan pemerintah
(Duraes2007).
Uraian singkat yang yang diberikan di atas menyoroti
bahwa sebagaimana dalam konstruksi keseluruhan panji
‘perjuangan melawan neoliberalisme’, Via Campesina
membentuk dan mengumpulkan keluhan dan isu-isu
tertentu yang berkaitan dengan persoalan tanah ke dalam
sebuah kampanye besar tentang reforma agraria. Kam-
panye itu memungkinkannya untuk menyasar kebijakan
neoliberal di tingkat institusi internasional (dan bersamaan
dengan di tingkat nasional) dan untuk mengembangkan
konseptualisasi alternatif tentang land reform yang berda-
sarkan hak asasi manusia. Dengan demikian tampaknya
Via Campesina telah menancapkan tiang perlawanan
terhadap model kebijakan neoliberal atas sumber daya
tanah di daerah di mana land reform menjadi persoalan
(Borras 2004, 26). Di sisi lain, untuk kembali ke penye-
lidikan awal kita, cara akumulasi kapitalis neoliberalbenar-
benar berlangsung di lapangan di sebagian besar pedesaan
di Selatan global, yaitu, baik melalui perampasan tanah,
penggusuran paksa dan penjarahan terhadap puluhan juta
keluarga petani maupun melalui perlawanan rkaum miskin
yang terorganisir dan tidak terorganisir, sebagian besar tetap
menjadi masalah yang bisu dalam kampanye agraria.
Akibatnya, tantangan bagi Via Campesina adalah
untuk memperluas dan memperdalam agenda tanahnya
609

