Page 620 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 620
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
merata dengan basis jaringan sosial di Amerika dan Eropa
dan mengembangkan ikatan organisasional di Asia, tapi
sampai saat ini hampir tidak ada cabang di Afrika
(organisasi mengakui tujuh organisasi Afrika sebagai
anggota pada tahun 2004) dan tidak ada sama sekali
perwakilan dari China (Borras 2004, 25; Edelman 2003,
213). Melihat situasi politik di China dan kenyataan bahwa
strategi politik utama Via Campesina adalah aksi bersama
dan mobilisasi (selain mengembangkan kerjasama dan
perundingan ‘dalam persoalan tertentu dengan agensidan
instansi tertentu’; Borras 2004, 21-2), mungkin meng-
herankan bahwa organisasi ini tidak berusaha untuk
membangun perwakilan organisasi di China. Akan tetapi
China tetap menjadi daerah ‘kosong’ dalam laporan-
laporan dan analisis-analisisnya tentang kondisi global.
Bahkan laporan tahunannya tentang ‘Pelanggaran Hak
Asasi petani’ hampir mengabaikan daerah ini, di mana satu
dari tiga petani berada. Dalam beberpa halaman yang
tersisa, saya akan membahas posisi Via Campesina
terhadap masalah-masalah tanah dan kemudian kembali
pada persoalan tentang kebungkamannya tentang Cina.
Setelah periode awal konsolidasi internal organisasi,
pada tahun 1999 Via Campesina bersama dengan Foodfirst
Information and Action Network (FIAN), sebuah organi-
sasi hak asasi manusia internasional yang mapan, melun-
curkan inisiatif besar pertamanya tentang persoalan
tanah—’The Global Campaign for Agrarian Reform’ . Pada
awalnya kampanye ini melibatkan mobilisasi, okupasi
tanah dan peristiwa umum yang menekankan ‘hak atas
tanah dan jaminan land tenure’ sebagai prasyarat mewu-
judkan hak asasi manusia atas pangan yang diatur yang
dalam Pasal 11 dari International Convenant on Economic,
Social and Cultural Rights (ICESCR) (Desmarais 2002,
108).
606

