Page 617 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 617
Dari yang Tersembunyi sampai yang Terbuka
litan terorganisir bersenjata berjuang melawan dan secara
efektif mengakhiri bondservantry/perbudakan di delta
(Walker 1999, 47-8). Mengingat hal ini merupakan warisan
sejarah, mungkin lebih baik agar tidak terlalu cepat
menyimpulkan bahwa protes di China selama 20 tahun
terakhir hanya bersifat perlawanan lokal dan tidak akan
mengambil bentul gerakan sosial atau politik yang lebih
besar.
Perebutan Tanah Petani di China dan Gerakan Agraria
Transnasional
Seperti dianalisis oleh Karl Marx (1976, 873-940),
pemisahan produsen dari alat-alat produksi selama (yang
disebut) akumulasi modal primitif, yang mendasari dan
memuncak dalam perkembangan kapitalis di Inggris,
dilaksanakan melalui kekuatan ekstra-ekonomi negara dan
friksi kelas sosial daripada melalui ‘paksaan diam-diam’
pasar. Dengan demikian hal itu dapat dicapai sampai
tingkat yang cukup melalui pemangsaan, perampokan,
penipuan, kekerasan dan kekejaman. Peleburan kepen-
tingan kapitalis lokal dan global serta munculnya elit
kapitalis-birokrat di China selama 25 tahun terakhir telah
menciptakan proses akumulasi yang tidak hanya menye-
rupai akumulasi primitif yang dijelaskan oleh Marx, tetapi
dalam serangan mereka dan yang juga merugikan masya-
rakat pedesaan sama hal nya seperti merampok. Peram-
pasan yang terjadi—dan di banyak kasus pemiskinan—dari
puluhan juta petani Cina menghubungkan keadaan
menyedihkan dan politik mereka dengan keadaan dan
politik kaum miskin pedesaan miskin di bagian lain dunia
yang harus menanggung beban kebijakan neoliberal dunia,
seperti yang dilaksanakan dalam bentuk-bentuk yang
spesifik lokal dan nasional, dan yang telah menentang
kebijakan-kebijakan dalam politik agraria yang muncul
kembali dalam aksi bersama yang terang-terangan, gerakan
603

