Page 616 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 616
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
kitan massa, kerusuhan, dan spontanitas’ menunjukkan
bahwa gerakan sosial sedang dalam proses pembentukan
(Tarrow 1994, 5). Apabila rumusan ini benar, dapatkah kita
berharap untuk melihat perkembangan lebih jauh dari
‘gerakan’ itu dalam waktu dekat, baik melalui hubungan
desa-kota atau di pedesaan saja? Saya pikir, kebanyakan
sarjana-sarjana China akan menjawab ‘tidak’ untuk
keduanya, mengingat tidak adanya hubungan organi-
sasional, kapasitas yang lebih besar untuk merepresi yang
telah dimiliki oleh negara pada tahun-tahun terakhir dan
kemungkinan bahwa kebijakan populis pemerintah pusat
mungkin untuk meredakan pertikaian.
Di sisi lain, catatan sejarah China menunjukkan
bahwa, seperti sekarang, di saat-saat penting dari masa lalu
ketika aksi kolektif pedesaan yang berkelanjutan —ber-
sumber pada perjuangan-perjuangan local—yang ber-
kembang pada skala transregional atau bahkan dalam
nasional, hal ini dilakukan dengan mempersatukan
perbedaan pendapat dan, oleh karena itu, meskipun tidak
terorganisir, diasumsikan sebagai karakter dari gerakan.
Pada saat-saat penting itu bentuk-bentuk organisasi baru
muncul yang dengannya para petani merubah dan mem-
buat sejarah. Di delta Yangzi, timbul dari aksi kolektif
berkelanjutan pada dekade sebelum revolusi 1911, mi-
salnya, sejumlah organisasi baru memungkinkan para
petani melakukan pemogokan bayar sewa dan pajak di
seluruh negeri atau area multi-daerah dan untuk mengem-
bangkan agenda politik yang mana, seperti di Thousand
Person Society Uprising (Qianrenhui) di Changshu, Wuxi
dan kabupaten Jiangyin tahun 1911, mereka mendekla-
rasikan kemerdekaan dari negara Republik baru dan
mendirikan daerah otonom(Walker 1999, 168-9).
Demikian pula, di akhir Dinasti Ming (1368-1644) para
petani berubah dari sikap pasif relatif menjadi perlawanan
yang berkelanjutan, dan kemudian menjadiserangan mi-
602

